Kasus Pemukulan Alat EDC di SPBU Bajong Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Pelaku Ternyata Warga Kaligondang
Penumpang mobil dan petugas SPBU akhirnya berdamai di Polsek Bukateja.di SPBU Bajong, Desa Bajong Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, akhirnya terungkap.-POLSEK BUKATEJA UNTUK RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Teka-teki pemukul atau penampel alat Electronic Data Capture (EDC) di SPBU Bajong, Desa Bajong Kecamatan Bukateja, Kabupaten PURBALINGGA, akhirnya terungkap.
Hal itu setelah Polisi dari Polsek Bukateja melakukan penelusuran pemilik mobil Mitsubishi Pajero warna hitam dengan pelat nomor R 1944 C.
"Kami telah dilakukan pemeriksaan Nomor Registrasi R 1944 C di Samsat Polres Purbalingga. Hasilnya kendaraan tersebut atas nama Herman, alamat Desa Gambarsari, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga," kata Kapolsek Bukateja Iptu Rochmat Setiyadi, Rabu, 28 Desember 2022.
BACA JUGA:Geger, Ular Sanca 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Purwokerto
Namun, kendaraan tersebut sudah dijual kepada Aris, warga Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
"Menurut pengakuan Aris, mobil tersebut telah dijual kepada Seno Adi, warga Desa Pebaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga," lanjutnya.
Setelah dikonfirmasi kepada nama terakhir, pemilik kendaraan Seno Adi mengakui dirinya adalah pelaku yang memukul mesin EDC hingga jatuh dan rusak di SPBU Bajong.
BACA JUGA:Empat EWS di Cilacap Timur Rusak
Dia mengaku, memang benar pada hari senin tanggal 26 Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB datang ke SBPU Bajong untuk mengisi bio solar subsidi bukan dexlite.
"Karena ditanya barcode oleh Catur Budi Santoso, petugas SPBU. Sehingga menjadi emosi langsung menampel alat edisi dengan tangan kiri sampai jatuh, lalu pergi begitu saja," jelasnya.
Setelah diketahui nama pelaku yang menampel alat EDC, kemudian Polsek Bukateja melakukan mediasi.
BACA JUGA:Libur Nataru, Pengelola Objek Wisata di Purbalingga Belomba-lomba Gaet Wisatawan
Selain penumpang mobil Pajero dan petugas SPBU, Polisi juga menghadirkan Sohid, sopir mobil Pajero.
"Setelah dipertemukan, kedua belah pihak dan mereka menyadari posisi masing masing. Sehingga membuat pernyataan. Permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: