Odong-Odong Semakin Marak, Penumpang Tidak Akan Terlindungi Asuransi

Odong-Odong Semakin Marak, Penumpang Tidak Akan Terlindungi Asuransi

Odong-odong di Banyumas semakin marak diantaranya karena kondisi angkutan umum yang lesu. (Yudha Iman Primadi/Radarmas)--

PURWOKERTO - Maraknya odong-odong di Kabupaten Banyumas dinilai Dinas Perhubungan (Dinhub) karena kondisi angkutan umum yang lesu saat ini.

Kasi Dalops Dinhub Banyumas, Iwan Yulianto mengatakan di tengah kondisi lesunya angkutan umum di Banyumas, sebagian angkutan dirombak seperti odong-odong. Modelnya sebenarnya masih berbentuk mikro hanya bodi dimodifikasi ditambah tempat duduk.

"Ketika odong-odong mengalami kecelakaan, penumpang tidak mungkin mendapatkan asuransi. Sudah sering kami sampaikan ini saat pembinaan," katanya.

Iwan menjelaskan dulu pernah di Baturraden ada odong-odong yang beroperasi dari terminal sampai pancuran tujuh dengan kapasitas penumoang yang terbatas. Saat ini Dinhub Banyumas sedang merencanakan kembali angkutan seperti itu. Informasinya telah dilaksanakan survei jalur untuk kendaraan wisata.

"Mobilnya odong-odong atau bukan belum tahu. Untuk pengadaan kendaraan wisata bukan dari Pemkab Banyumas," terangnya.

Adapun fungsi seksi Dalops ditegaskannya lebih pada pengendalian di lapangannya. Sepengetahuannya kecelakaan yang melibatkan odong-odong pernah terjadi di Purwojati meski tidak memakan korban jiwa. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: