Ini Kata Perangkat Desa Soal Dukun Palsu di Desa Dawuhan Wetan Kedungbanteng
Nasrul Majid Perangkat Desa Babakan memberikan keterangan ke awak media terkait geger pengusiran seseorang yang diduga dukun palsu di Desanya (16/11/2022).-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- T, warga Desa Babakan Karanglewas diduga jadi dukun palsu di Rt 4 Rw 2 Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
Dia digerebek warga dan diamuk massa, Rabu (16/11). Aksi warga ini karena tidak terima kedatangan T. Sebelumnya, juga sudah ada perjanjian warga dengan T.
Tapi, T datang lagi dan melanggar perjanjian sebelumnya untuk tidak melakukan praktek pengobatan di Dawuhan Wetan.
BACA JUGA:SDM Kapal Wisata Miliki Sertifikat Kecakapan Awak Kapal
Alhasil, wargapun menggrebek T di rumah pasiennya.
T yang tidak terima melakukan perlawanan. Bahkan dengan mengambil golok. Aksi T hingga memancing emosi warga.
Namun T sendiri yang diamuk sampai babak belur lalu diserahkan oleh warga ke Mapolsek Kedungbanteng.
Nasrul Majid (44) Perangkat Desa Babakan Karanglewas menjelaskan, awal kejadian saat Ia berada di balai Desa Babakan. Lalu terdapat warga Rt 4 Rw 2 Desa Dawuhan Wetan Kedungbanteng yang mengajukan untuk melakukan pengobatan di rumah T.
BACA JUGA:Hanya Ada Dua Manlift, Pemangkasan Pohon yang Dinilai Membahayakan Lebih Dulu
"Memberikan pengajuan anaknya sama cucu dan menantunya sedang mengadakan pengobatan di desa Babakan, itu sudah 10 hari tidak pulang dan berada dirumah T, " katanya.
Ia melanjutkan, pasien-pasien itu memang dilarang pulang oleh T kalau belum sembuh.
"Kalau belum sembuh jangan pulang, jadi pasien ini atau cucunya ini tidak sekolah, rumah ditinggal, dan ngajinya ditinggal untuk pengobatan," tambahnya.
BACA JUGA:Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak Dilaksanakan Jumat Mendatang
Namun karena hal itu, dari Pemdes Dawuhan Wetan mencium adanya kejanggalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: