Hanya Ada Dua Manlift, Pemangkasan Pohon yang Dinilai Membahayakan Lebih Dulu

Hanya Ada Dua Manlift, Pemangkasan Pohon yang Dinilai Membahayakan Lebih Dulu

Pohon tumbang menutup badan jalan Sultan Agung di Kelurahan Teluk Purwokerto Selatan saat dievakuasi, Selasa (15/11). BPBD untuk Radarmas--

PURWOKERTO- Manlift atau mobil dengan alat yang bisa mengangkut pekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, hanya memiliki dua unit. Manlift tersebut digunakan untuk melakukan pemangkasan pohon.

Kepala Bidang Pertamanan DLH Kabupaten Banyumas, Puspa Wijayanti (Poppy) mengatakan, dengan keterbatasan peralatan, proses pemangkasan pohon dilakukan dengan skala prioritas. Sebab dua manlift teesbut untuk penanganan di seluruh Kabupaten Banyumas.

BACA JUGA:Laba BRI Terbang 106,14%, Erick Thohir: Buah Transformasi Berkelanjutan

"Biasanya menangani yang sudah membahayakan pengguna jalan," katanya.

Pemangkasan pohon dilakukan berdasarkan survei tim atau dari lapak aduan. Jika dari lapak aduan, akan segera ditangani jika keadaannya sudah mengkhawatirkan.

Poppy menuturkan, selain manlift yang masih kurang, juga personil untuk memangkas pohon masih sangat terbatas.

BACA JUGA:Dukun Palsu di Desa Dawuhan Wetan Kedungbanteng Digerebek Ratusan Warga, Korban Rata-rata Habis Jutaan Rupiah

"Itu juga salah satu alasan pemangkasan pohon dilakukan secara prioritas dan emergency," tuturnya.

BACA JUGA:Sendok Sepatu, Tambah Penghasilan Warga

Dia mengharapkan, agar masyarakat memaklumi. Jika sudah masuk lapak aduan, akan ditangani. Namun bergantian, dan tidak bisa instan. Apalagi jika masuk di jalan provinsi, harus ada koordinasi dengan petugas yang menangani jalan provinsi. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: