Aliran Irigasi di Tanjung Tersumbat, Bau Sampah Menyengat

Aliran Irigasi di Tanjung Tersumbat, Bau Sampah Menyengat

MENUMPUK: Kondisi sampah di saluran irigrasi Banjaran di kelurahan Tanjung, Sabtu (12/11). Air tak mengalir lantaran tertutup longsoran di Desa Kedungwringin. -MAHDI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebab longsor yang terjadi di Desa Kedungwringin Patikraja, sebuah saluran irigrasi di kawasan Tanjung menjadi tak mengalir.

Air yang keruh diperparah dengan sampah-sampah yang memenuhi saluran irigrasi tersebut. 

Salah satu warga RT 2 RW 2 Kelurahan Tanjung Purwokerto, Andi Wahyono mengatakan mulai melihat tumpukan sampah tersebut sejak pertengahan bulan Oktober lalu. 

BACA JUGA:Update Longsor Jalan Desa Karanganyar - Kediri, Air Irigasi Masuk Sungai Logawa

"Saya kebetulan tinggalnya di sebelah Barat sungai persis. Sehingga bau sampah itu menyengat sekali," kata dia. 

Dia menambahkan, mulanya air tidak bisa mengalir adalah karena adanya tanah longsor di Desa Kedungwringin.

"Karena longsoran tidak segera tertangani, sehingga kemudian saluran irigrasi jadi mampet," katanya. 

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras Seharian, Banjir dan Longsor Kembali Kepung Banyumas

Dia katakan, kondisi begitu Ia dan warga rasakan sudah hampir satu bulan.

Menurutnya, warga sudah sempat kerja bakti, baik di dekat gorong-gorong longsoran, maupun juga membuang sampah yang mengendap di sungai itu. 

"Selain itu, kami juga sudah berupaya untuk melapor, baik ke RT, RW, Kelurahan. Serta juga mengadukan lewat online di Lapak Aduan," tuturnya. 

BACA JUGA:Pasar Minggon GOR Satria Kembali Tiga Baris, Ini Kata Monalisa

Informasi yang Ia terima, penanganan masalah tersebut adalah kewenangan Provinsi Jateng.

"Informasi yang kami dapat, belum ada anggarannya. Sehingga belum dikeruk secara maksimal," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: