Penganut Kejawen di Tambaknegara Rawalo Gelar Ruwatan

Penganut Kejawen di Tambaknegara Rawalo Gelar Ruwatan

Suasana ruwat Penganut kejawen di desa Tambaknegara Rawalo, Rabu (2/11/2022). Foto Pegiat budaya Rawalo untuk Radarmas--

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Budaya ruwat dengan gelaran wayang kulit masih dipertahankan oleh masyarakat desa Tambaknegara Grumbul Kali Tanjung Kecamatan Rawalo. 

Rabu (2/11) pukul 09.00 WIB pagi tadi. Terlihat para sesepuh kejawen pria dan wanita berseragam serba hitam meramaikan gelaran ruwatan anak ogal agil (anak laki-laki tunggal) cucu dari Kyai kesepuhan Kejawen, Muharto yang juga ketua paguyuban kesepuhan kalitanjung digrumbul Kali Tanjung. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Bantuan Ternak Sapi Dilaporkan Ke Polres Purbalingga

Ki Cithut Purba Carita, sang dalang ruwat mengatakan, ruwatan adalah bentuk upacara budaya.

"Atau ritual penyucian yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat jawa pada umumnya," katanya. 

BACA JUGA:Penumpang Gagal Naik KA Paling Banyak Karena Belum Vaksin Ketiga

Dan secara khusus, Ia melanjutkan, oleh para penganut ajaran kejawen di Grumbul Kalitanjung desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo.

Dalam pagelaran wayang pada ruwatan itu, Ki Cithut Purba Carita menjelaskan, mengambil cerita Purwakala. 

BACA JUGA:Dalam Sebulan, 755 Calon Penumpang Gagal Naik Kereta Karena Belum Vaksin

Yaitu Purwa berarti permulaan dan Kala berarti bencana.

BACA JUGA:Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Desa Kalisalak

"Lakon Purwakala yang dibawakan siang ini adalah mengisahkan awal kelahiran dewa raksasa yang bernama bathara Kala," jelasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: