Warga Ngungsi di Rumah Tetangga, Terdampak Tanah Bergerak di Desa Bantar dan Suwidak Kecamatan Wanayasa

Warga Ngungsi di Rumah Tetangga, Terdampak Tanah Bergerak di Desa Bantar dan Suwidak Kecamatan Wanayasa

PENDATAAN : Petugas BPBD dan PMI Banjarnegara melakukan pemantauan dan pendataan pada warga terdampak.-PMI Banjarnegara Untuk Radarmas -

BANJARNEGARA - Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengungsi korban tanah gerak di Desa Bantar dan Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, petugas BPBD dan PMI Banjarnegara terus melakukan pemantauan dan pendataan pada warga terdampak.

Pendataan dan pantauan dilakukan, karena saat ini para pengungsi tinggal di rumah tetangga di sekitar lokasi yang dinilai lebih aman. Dengan pantauan ini, tak hanya warga dan pengungsi, petugas juga terus memantau pergerakan tanah di sekitar lokasi. Jumat (28/10).

Ketua PMI Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, hingga saat ini PMI bersama relawan BPBD masih melakukan pantauan dan pendataan para pengungsi dan warga terdampak. 

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah meminta petugas di lapangan untuk memantau kesehatan warga yang saat ini mengungsi di rumah warga lainnya.

“Mengungsinya di rumah penduduk, maka kami terus lakukan pantauan. Termasuk pendataan dan penampingian kesehatan. Kami juga berharap, musibah ini segera berakhir dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Berdasarkan data, akibat pergerakan tanah ini menyebabkan 1 rumah milik warga rusak berat, 2 rusak sedang, dan 2 rusak ringan, sementara masih terdapat 5 rumah yang terancam akibat pergerakan tanah di Desa Bantar dan Suwidak, Kecamatan Wanayasa.

Terkait akses jalan menuju lokasi bencana, relawan gabungan yang berada di lokasi bencana masih berusaha membuat jalan darurat. Hal ini dilakukan, untuk membuka akses warga yang terdampak, khususnya warga tiga dusun yang terisolir akibat jalan utama warga putus total setelah adanya pergerakan tanah pada Senin lalu.

“Jalan darurat sepanjang 300 meter sudah hampir jadi, semoga hari ini bisa selesai dan bisa dilalui kendaraan roda dua. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas, meski harus tetap waspada, hususnya saat hujan turun dengan durasi lebih dari 3 jam,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistis BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo.(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: