Putra Peringkat 13, Putri Peringkat 7, Hasil Kontingen Banyumas di MTQ Nasional Ke-29

PURWOKERTO - Masuk sebagai kontingen Jateng, siswa SMA Ma'arif NU Kemranjen bernama Arju Naaji meraih peringkat ke-13 dalam ajang MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan pada 10 hingga 19 Oktober.

Penyuluh Agama Islam KanKemenag Banyumas, Soniah yang juga merupakan ibu dari Arju Naaji mengatakan putranya dalam MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan turun di cabang Tilawah dan Hifdzil Quran 1 juz.

"Arju di peringkat 13 dibawah peringkat kontingen dari Sulawesi Selatan dan diatas peringkat dari DKI Jakarta," katanya pada Radarmas, Rabu (19/10).

Disinggung terkait penurunan peringkat saat turun sebagai kontingen Jateng pada ajang Festival Anak Shaleh (FASI) XI tingkat nasional di Palembang pada Maret tahun ini, disampaikannya saat itu Arju Naaji mengikuti cabang lomba yang berbeda.

"Seingat saya di Palembang peringkat 9. Yang di Palembang hanya cabang Tilawah saja," terang dia.

Adapun selama di Kalimantan Selatan, Arju Naaji juga disupport penuh oleh Pemkab Banyumas dan KanKemenag Banyumas dengan pembimbing Ustadzah Hj Badingatul Firdaus dari Kebumen.

"Dari Kabag Kesra dan KaKankemenag Banyumas juga datang langsung ke Kamar Selatan untuk mensupport secara langsung," pungkas Soniah. 

Kontingen Putri MTQ Nasional Ke-29 Asal Banyumas Peringkat 7

Lebih baik dari Arju Naaji, siswa MA Al-Ikhsan Beji bernama Halya Nur Ajilla sebagai kontingen Putri MTQ Nasional ke-29 asal Banyumas meraih peringkat ke-7.

Ibu dari Halya, Siti Zulaikha mengatakan putrinya mendapat peringkat ke-7 untuk cabang Tahfidz 30 juz putri di MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan. Dirinya mengucapkan banyak terimakasih atas semua bentuk dukungan, support dan doa dari berbagai pihak.

"Maaf belum bisa memberikan sesuai harapan banyak pihak. Mohon doa juga, semoga ke depan, ada kesempatan menjadi lebih baik lagi," katanya kepada Radarmas, Rabu (19/10).

Baru pertama kalinya turun di ajang MTQ Nasional selain menjadi pribadi yang lebih baik, yang utama baginya Halya dapat selalu istiqomah dalam hafalannya dan tentunya lebih mengamalkan ilmunya.

"Ke depan mungkin tahun ada Seleksi Tilawatil Quran (STQ)," ungkapnya. (yda)

Sumber: