Nelayan Cilacap Diminta Perhatikan Cuaca Saat Hendak Melaut, Ada Bahaya Ini Yang Mengintai

Nelayan Cilacap Diminta Perhatikan Cuaca Saat Hendak Melaut, Ada Bahaya Ini Yang Mengintai

Kondisi perairan selatan Cilacap, Senin (17/10).-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Nelayan di Kabupaten CILACAP diminta waspada terhadap ancaman gelombang tinggi di perairan CILACAP.

Terlebih pada pekan lalu, terjadi kecelakaan laut yang menghantam perahu nelayan Cilacap.

"Kami harap jika hendak melaut, nelayan bisa memperhatikan kondisi gelombang. Apalagi ini masih ada potensi gelombang tinggi di perairan Cilacap," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi, Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa (18/10).

BACA JUGA:Ini Pernyataan Terdakwa Bripka RR di Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J

Dikatakan Teguh, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 5-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia selatan dominan bergerak dari timur - tenggara, dengan kecepatan 5-20 knot. 

"Tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap 2,5 - 4,0 meter. Tinggi 4,0 meter ini masuk kategori tinggi. Jadi sangat perlu diperhatikan," katanya.

BACA JUGA:Kabar Baik, Piala Dunia U-20 2023 Pakai 6 Stadion di Indonesia, Ini Catatan dari FIFA sesuai Instruksi Menpora

Sementara itu, menurut Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto, adanya gelombang tinggi juga menjadi salah satu faktor genangan air di wilayah Kroya belum surut.

"Karena faktor cuaca dan gelombang tinggi juga, jadi aliran air sungai tertahan di perairan tidak bisa mengalir ke laut, karena air sedang pasang," katanya.

BACA JUGA:Viral Video Kekerasan Oknum Guru Tendang dan Tampar Muridnya di Kelas, Netizen Langsung Menghujat

Kendati demikian, saat ini, kondisi banjir di Kecamatan Kroya sudah mulai surut, ketinggian air rata-rata 5 - 20 sentimeter di halaman rumah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: