Assesor Pastikan Penilaian Akreditasi Objektif

PURWOKERTO - Bekerja secara profesional, assesor dari BAN SM memastikan pihaknya menjalankan tugas tanpa ada pengaruh dari berbagai pihak. Assesor melaksanakan penilaian akreditasi dengan objektif.

Assesor 1, Jaenu SPd MM mengatakan akreditasi merupakan sebuah pengukuran. Madrasah sebagai satuan pendidikan harus diukur agar dapat benar-benar dapat dalam melayani masyarakat serta teruji dan terbukti.

"Dalam berjalannya akreditasi, instrumen yang digunakan selalu berkembang. Saat ini dengan IASP 20 karena lahir di tahun 2020," katanya. 

Jaenu menjelaskan yang dinilai dalam akreditasi diantaranya butir kinerja yang isinya mutu lulusan, proses pembelajaran sampai mutu guru dan manajemen. Lalu ada juga Indeks Pemenuhan Relatif (IPR) dimana sarpras dan ketercukupan tenaga masuk di dalamnya.

"Masih ada Indeks Pemenuhan Mutlak (IPM). Jika satu saja dari beberapa unsur dalam IPM tidak terpenuhi maka akreditasi tidak dapat dilakukan," terangnya. 

Adapun unsur-unsur IPM diantaranya ijin operasional, dimilikinya sertifikat kepala oleh kepala madrasah, telah meluluskan siswa dan madrasah saat ini telah menggunakan kurikulum terkini minimal Kurikulum-13.

"Jangan nervous dan terbebani akreditasi. Jawab apa adanya saja," pesan Jaenu. (yda)

Sumber: