Tiap Kali Hujan Turun, Sembilan Jiwa di Karangrau Mengungsi Karena Dampak Proyek Galian Tanah, Tembok Retak

Tiap Kali Hujan Turun, Sembilan Jiwa di Karangrau Mengungsi Karena Dampak Proyek Galian Tanah, Tembok Retak

Caption Personil BPBD Banyumas saat meninjau eks tambang galian tanah yang berdampak mengancam longsor 3 rumah di desa Karangrau, Senin (3/10). Foto BPBD untuk Radarmas--

BANYUMAS-Sembilan jiwa dari tiga kepala keluarga di Desa Karangrau Kecamatan Banyumas terpaksa mengungsi.

Sebab, khawatir rumah longsor terdampak penggalian tanah.

"Supaya cepat ditanggulangi karena menyangkut nyawa," kata Sugito, Selasa (11/10) di rumahnya.

Jarak rumah dari galian tersisa dua meter.

BACA JUGA:Dampak Eks Tambang Galian Tanah Di Karangrau Banyumas yang Ancam Pemukiman Warga, Ini Langkah BPBD Banyumas

Sehingga, ketika intensitas hujan tinggi warga terdampak penambangan selalu khawatir.

Warga mengungsi ke rumah saudara dan tetangga. Lebih was-was lagi dikarenakan tembok rumah terdapat retak-retak. Kamar-kamar yang temboknya mengalami retak telah dikosongkan.

"Retak sudah tembus tembok," ujar Budi Santoso. 

BACA JUGA:Tegas, Eks Tambang Galian Tanah Ilegal di Desa Karangrau yang Ancam Pemukiman Warga, Bisa Pelanggaran Pidana

Warga terdampak penambangan tanah mengupayakan halaman rumah dengan plur. Guna mengantisipasi tergerus air

Tiga rumah warga di wilayah RT 3 RW 3 Desa Karangrau Kecamatan Banyumas terancam longsor. Setelah adanya penambangan tanah. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: