Rumah Tidak Layak Huni di Wilayah Perkotaan, Ini Aksi Nyata di Sumpiuh

Rumah Tidak Layak Huni di Wilayah Perkotaan, Ini Aksi Nyata di Sumpiuh

Proses pembongkaran rumah tidak layak huni, Senin (10/10) milik Turmudi. Rumah yang telah lapuk direhab. Foto Fijri/Radarmas--

BANYUMAS-Belum semua rumah di wilayah kelurahan layak huni.

Salah satunya, rumah milik Turmudi (50) warga Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh.

Warga RT 1 RW 1 itu menyampaikan bernaung di rumah rusak sudah sepuluh tahun. Keterbatasan ekonomi membuat kesulitan merehab rumah.

Dinding dari anyaman bambu dan papan sebagian sudah jebol. Atap juga banyak yang bocor.

BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Desa Pekuncen, Satu Jembatan Putus

"Rumah sudah lapuk, kalau hujan deras mengungsi ke Koramil," ujar Tumudi, Senin (10/10).

Terpisah, Danramil 10 Sumpiuh Kapten Inf Agung Sucipto mengatakan rumah Turmudi mendesak mendapatkan penanganan.

Oleh karena itu, dilakukan bedah rumah.

BACA JUGA:Pendirian Unit Sekolah Baru SMA N Cilongok di Karangtengah, Begini Kata Cabdin Wilayah X

"Rumah sudah tidak layak huni padahal berada di wilayah perkotaan," kata Danramil di lokasi.

Selain kondisi rumah, keseharian Turmudi juga memperihatinkan. Sebab, memiliki tanggungan merawat kakak perempuan lansia dengan kondisi mental terganggu.

Ditargetkan bedah rumah selesai dalam waktu tiga hari. Meski gerimis, pekerjaan tetap berlangsung.

BACA JUGA:Biar Kondusif, Plang Saling Klaim Tanah Pasar Buntu Dicabut

Bedah rumah dilakukan gotong royong. Relawan TAGANA dan warga sekitar bersama Forkompimcam. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: