Gelombang Tinggi di Cilacap Masih Mengintai, Ketinggian 4-6 Meter di Akhir Pekan

Gelombang Tinggi di Cilacap Masih Mengintai, Ketinggian 4-6 Meter di Akhir Pekan

ILUSTRASI Gelombang tinggi di laut cilacap-DOK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi 4 hingga 6 meter yang berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa.

Potensi tersebut berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia pada 15-17 September 2022.

Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot. 

BACA JUGA:Kemenag Banyumas: Pengadaan Elektronik Digitalisasi Madrasah Ditunda

Lalu, wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah.

"Kecepatan angin perahu nelayan mencapai 15 knot, kapal tongkang mencapai 16 knot, kapal ferry mencapai 21 knot sedangkan kapal pesiar mencapai 27 knot. Masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai harus berhati-hati," jelasnya. 

BACA JUGA:Tinggalkan Lapak di Pasar Buntu Ada Batas Waktunya

Sementara itu, Kepala UPT Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Sugiarto menyampaikan, akhir-akhir ini kecepatan angin di wilayah Cilacap bagian timur sedang terjadi.

Dia meminta masyarakat untuk melakukan  antisipasi karena beberapa kejadian sering mengakibatkan pohon tumbang yang menimpa rumah maupun jaringan listrik.

"Pohon yang sudah keropos yang memudahkan roboh untuk ditebang agar tidak menimpa kita. Yang kita harapkan masyarakat segara tanggap dan menindaklanjuti untuk segera dirobohkan. Pohon yang berusia di atas 10 tahun harus dirobohkan dan yang waktunya direboisasi jangan ditanam di dekat rumah karena resiko tumbang," tegasnya. 

BACA JUGA:Wahana Permainan Anak TRAP Ditambah Oktober

Dia pun meminta wisatawan yang datang ke pantai untuk waspada. Wisatawan diminta untuk mematuhi imbauan yang disampaikan oleh petugas di sekitar lokasi. Potensi terjadinya abrasi, kata dia, juga perlu diwaspadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: