Indonesia Power Mrica: Pembukaan Pintu DDC Bawa Material Lumpur, Demi Keamanan Bendungan
BANJARNEGARA – Pembukaan pintu Draw Down Culvert (DCC) dilakukan pengelola waduk Panglima Besar Soedirman demi keamanan bendungan. Dengan dibukanya DDC, mengalir material lumpur pekat. Kondisi ini diduga menjadi penyebab ikan di wilayah hilir di Banyumas banyak yang mati. General Manager PT Indonesia Power Mrica Power Generation Unit (PGU) PS Kuncoro menjelaskan pada hari Kamis, tanggal 31 Maret 2022 diketahui terdapat penumpukan sedimentasi pada bendungan. “Sehingga sesuai SOP yang berlaku, dilakukan pembukaan Pintu DDC,” ungkapnya saat jumpa pers di Mrica Corner Banjarnegara, Jumat (8/4). Saat dilakukan pembukaan pintu DDC, diketahui material yang keluar dari saluran DDC berupa material lumpur pekat. Pasca pembukaan DDC, di bagian bawah waduk yaitu di wilayah Banyumas dilaporkan banyak ikan mati. Diduga peristiwa ini disebabkan lumpur pekat. Dijelaskan, sampai dengan tanggal 6 April 2022 inflow masuk ke bendungan Panglima Besar Jendral Soedirman yang berasal dari sungai Serayu, sungai Merawu dan sungai Lumajang cukup tinggi. https://radarbanyumas.co.id/33-tahun-pembukaan-dcc-di-waduk-mrica-baru-kali-ini-ribuan-ikan-mati-di-sungai-serayu-ini-pernyataan-gm-pt-indonesia-power/ Inflow ke bendungan dengan membawa material berupa sampah dan material lainnya akan berpotensi mengurangi kapasitas waduk dan membahayakan struktur bendungan. “Mengantisipasi hal tersebut, maka Indonesia Power Mrica PGUJ menjalankan pembukaan pintu air di bendungan PLTA Panglima Besar Soedirman untuk memastikan dan menjaga keamanan bendungan,” terangnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: