Belum Ada Penyesuaian Tarif 'Kol Kota' di Purwokerto, Curhat Sopir: Hasil Narik Habis Untuk Beli Bensin

Belum Ada Penyesuaian Tarif 'Kol Kota' di Purwokerto, Curhat Sopir: Hasil Narik Habis Untuk Beli Bensin

Caption- Angkutan kota saat sedang mangkal di pangkalan bundaran Taman Andhang Pangrenan, Selasa (6/9/2022). -Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas -

Radarbanyumas, Purwokerto- Sampai saat ini, belum adanya pemberlakuan tarif baru atau penyesuaian tarif Angkutan Kota (Angkot) di Purwokerto. Dampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri disesalkan oleh para sopir angkot. Angkot di Purwokerto jamak dinamai 'Kol Kota'  

Pasalnya sejak BBM naik secara resmi pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB lalu, hingga Selasa (6/9) hari ini belum ada penyesuaian tarif terhadap tarif angkutan kota itu. 

Supriyanto (63) salah satu supir angkot mengatakan, harusnya segera ada penyesuaian. 

"Harusnya segera ada penyesuaian, tapi sampai sekarang belum dapat kabar," katanya, Selasa (6/9).

Ia juga menerangkan, jika sejak harga BBM naik, pendapatan yang diperoleh dari hasil narik angkot semuanya hanya habis untuk beli pertalite. 

"Kan sekarang juga belum ada penyesuaian, dan hasil narik itu paling-paling habis buat beli bensin, misalkan yang hari minggu kemarin hasilnya juga cuma untuk beli bensin. Karena dulukan beli 10 liter harganya Rp. 80 ribu, sekarang 10 liter harganya Rp. 100 ribu," tambahnya. 

Selain berharap segera ada penyesuaian tarif dari Pemerintah imbas naiknya harga BBM. 

Supriyanto juga berharap, pemerintah ada kepedulian dengan memberikan bantuan sosial BBM terhadap para sopir angkot.

"Kan katanya ada bantuan juga untuk supir angkot yah, kita juga berharap ada bantuan itu, soalnya dapat bantuan cuma dulu pas covid, sekarang belum ada," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: