Musisi Papan Atas Ramaikan Jazz Atas Awan

Musisi Papan Atas Ramaikan Jazz Atas Awan

MUSIK JAZZ : Ribuan pengunjung memadati venue Panggung Pandawa untuk menikmati suguhan konser Jazz Atas Awan, Sabtu (3/9) malam. (Darno/Radarmas)--

BANJARNEGARA, Radar Banyumas - Helatan QRIS Jazz Atas Awan menghipnotis ribuan pengunjung. Pentas musik yang memukau di Panggung Pandawa ini merupakan rangkaian dari Dieng Culture Festival (DCF) XIII Tahun 2022. Konser musik yang dimeriahkan artis lokal hingga papan atas ini diselenggarakan dua malam yaitu Jumat (2/9) dan Sabtu (3/9) malam.

Pada malam pertama, sejumlah artis lokal mendominasi konser. Diantaranya Amorisa, Jazz Mben Senen, Fourhband, Bimasakti, Saptu, Jagarta dan puncaknya ditutup penampilan dua musisi nasional yaitu Stars and Rabbit dan Deny Caknan.

Kemeriahan perhelatan hari pertama yang dipadati sekitar 10 ribu pengunjung dan masyarakat sekitar, ditutup dengan penerbangan 5.000 lampion yang menjadi penghias langit malam Dieng.

BACA JUGA: Amazing Lengger Festival di Dieng Culture Festival, Rianto Gandeng Flutist asal Spain

Pada malam kedua, empat musisi papan atas yaitu Andien, Marcell, Budi Doremi, dan Souljah menjadi bintang Panggung Pandawa. Kemeriahan konser meningkat seiring penampilan musisi lokal Taksu Band. 

Selain penampilan musik modern, pengunjung juga disuguhi penampilan tari tradisional, Amazing Lengger Festival yang dibawakan oleh Rianto, penari lengger dari Banyumas yang telah merambahi kancah internasional. Dipadati tak kurang dari 10 ribu pengunjung dan masyarakat sekitar, QRIS Jazz Atas Awan hari kedua ditutup dengan pertunjukan Dieng Amazing Fireworks yang menghiasi langit Dieng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan mengatakan, konser musik QRIS Jazz Atas Awan diselenggarakan sebagai bentuk inovasi komunikasi kebijakan Bank Indonesia khususnya terkait sistem pembayaran nontunai QRIS. 

"Sebagai bentuk user experience masyarakat terhadap pembayaran nontunai QRIS, seluruh transaksi pada venue QRIS Jazz Atas Awan telah mendukung sistem pembayaran QRIS," kata dia.

Dalam helatan DCF ini, 83 UMKM lokal juga berkesempatan memamerkan produk-produk unggulannya dalam pameran UMKM yang digelar di sekitar venue Panggung Pandawa, seluruhnya telah mengakomodasi pembayaran nontunai QRIS. 

"Melalui kegiatan QRIS Jazz Atas Awan serta even pendukungnya, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal QRIS sebagai metode pembayaran nontunai dan menggunakannya sebagai alat transaksi favorit," kata dia.

Selain konser musik, even yang juga sangat dinantikan dalam DCF yaitu pemotongan rambut gimbal yang dilaksanakan pada Sabtu (3/9) di Komplek Candi Arjuna.

Semula ada 15 anak rambut gimbal (rambut bajang) yang dicukur. Namun ada satu anak yang tidak mau dicukur pada kesempatan ini. Sehingga tinggal 14 anak rambut bajang yang dicukur.

Sebelum dicukur, anak gimbal diarak dengan kereta kencana dalam kirab budaya bersama grup kesenian rakyat yang ada di Dieng. Selanjutnya dilakukan prosesi jamasan di kompleks Dharmasala. 

Di kompleks ini, para anak berambut bajang diperciki air suci dari tujuh mata air Dieng. Jamasan dipimpin Atiqoh Ganjar Pranowo di "dampar palenggahan" Dharmasala, didampingi para tetua adat  Mbah Sulhani, Mbah Khotijah, Mbah Sumarsono, dan Mbah Sumanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: