Tabligh Akbar Berhadiah Umroh

Tabligh Akbar Berhadiah Umroh

Tabligh Akbar -Foto Darno/Radar Banyumas -

BANJARNEGARA – Masyarakat antusias mengikuti Tabligh Akbar dan Konser Religi di Lapangan Desa Depok Kecamatan Bawang pada Selasa (30/8) malam. Banyaknya jamaah yang hadir, membuat lapangan sampai penuh. Dalam kegiatan ini, panitia menyediakan hadiah dua tiket umroh, kulkas, TV, mesin cuci, HP Android, uang tunai jutaan Rupiah dan puluhan hadiah hiburan. Panitia juga menghadirkan Debu, band religi asal Amerika.

Sekjen Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Ustadz Zein Al Farabi, S.Pd.I mengatakan Tabligh Akbar dan Konser Religi ini merupakan rangkaian dari Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke 2 KPK.

Dia mengatakan ada dua agenda utama dalam Silatnas ini yaitu rapat kerja nasional dan Tabligh Akbar. Rapat kerja ini membahas tentang pedoman untuk menjalankan keorganisasian. “Kita membahas tentang aturan-aturan komunitas,” paparnya.

Silatnas dilaksanakan di Desa Depok Kecamatan Bawang karena merupakan kediaman founder KPK KH Raden Ahmad Affandi M.Psi.

 “Beliau yang mendirikan komunitas ini,” paparnya. Dari sisi pemondokan, aula dan lainnya juga mendukung untuk menyelenggarakan Silatnas. “Akomodasi ke lokasi mudah. Dari perjalanan dan biaya tidak terlalu besar,” paparnya. Kedepan, Silatnas selanjutnya diwacanakan berganti tempat.

Terkait hadiah umroh, KPK memiliki banyak relasi dan mitra. Mereka ini yang mendukung kegiatan dan menyediakan berbagai hadiah menarik yang disediakan pada even ini.

Founder Komunitas Pendakwah Keren (KPK) KH Raden Ahmad Affandi M.Psi. mengatakan KPK ini adalah komunitas pendakwah yang visi dan misinya berdakwah kepada Ummat. “Kami berkolaborasi dengan siapapun yang bisa membawa kebaikan dan kemaslahatan kepada sebanyak-banyaknya Ummat,” kata dia.

Dikatakan, salah satu slogan KPK yaitu Ikhlas Ruhnya Dakwah. “Dai-dai KPK tidak menetapkan tarif. Bukan tidak menerima bayaran, tapi tidak meminta bayaran dan tidak menetapkan tarif,” paparnya.

 Jika diundang ceramah datang dan tidak menyusahkan panitia. “Kalau seandainya dikasih diterima, seandainya tidak dikasih juga tidak apa-apa," ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, panitia juga menghadirkan Grup Band Religi Debu. Vokalis Debu, Kumayl Mustafa Daood mengatakan .musik memiliki tempat khusus dalam berdakwah. Musik bisa diterima oleh kalangan yang mungkin tidak mau didakwahi. "Tapi melalui musik, hati bisa lembut," paparnya. Setelah itu, pembinaan rohani dilakukan oleh Ustadz. "Serahkan ke ahlinya," paparnya.(drn)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: