Bakal Makin Berat, Sopir Angkot Purwokerto Tolak Rencana Kenaikkan Harga BBM
Pemilik motor dan mobil dan angkot semakin kesulitan peroleh Pertalite.-AMARULLAH/RADARMAS-
PURWOKERTO - Soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM, mendapat penolakan dari sopir angkot di Purwokerto.
Salah satunya adalah Usmanto (62) warga Kedungrandu, Kecamatan Patikraja. Menurutnya, jika BBM dinaikkan akan semakin sopir angkot.
"Tidak setuju BBM naik. Intinya berat, ekonomi baru akan pulih, tapi malah seperti ini," kata dia.
Usmanto bercerita, ekonomi saat ini belum pulih sepenuhnya. Paska dipukul pandemi dua tahun yang lalu, penumpang angkot semakin sepi.
"Pertama ada Covid-19, penumpang hilang. Kedua jalur angkutan kota dilewati Trans Banyumas semua dimana tarif rendah penumpang pada milih Trans," ucapnya.
Hal itu berdampak pada penghasilan yang ia dapat. Dalam sehari ia rata-rata mendapatkan maksimal 25 penumpang.
"Dengan hasil itu dibagi untuk beli bensin, setoran, itu sangat kurang. Paling hanya bisa mengantongi Rp 25 - 30 ribu setiap harinya," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: