Pemkab Cilacap Dorong Peningkatan Kapasitas RDF, Limbah Medis Bisa Dimanfaatkan

Pemkab Cilacap Dorong Peningkatan Kapasitas RDF, Limbah Medis Bisa Dimanfaatkan

Sekda Cilacap, Awaluddin Murri beberapa waktu lalu -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten CILACAP terus berupaya memaksimalkan kapasitas Refuse-Derived Fuel (RDF), agar menjadi sekitar 200 ton sampah segar per hari. 

Saat ini, produk RDF yang dihasilkan di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi mencapai 70 ton per hari.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaluddin Murri mengatakan, para pelaku usaha diharapkan mendukung pengembangan RDF, sehingga mereka dapat memanfaatkan limbah non-B3 (bahan berbahaya beracun). 

BACA JUGA:Tersumbat, Sering Ditemui Sampah di Saluran Air Mancur Alun-Alun Purwokerto

BACA JUGA:Meresahkan, Geng Motor Bawa Sajam di Banyumas Jadi Perbincangan, Polisi Harus Tindak Tegas

Menurutnya, pemanfaatan limbah non-B3 dapat dijadikan seperti pembuatan paving block dan lain sebagainya. 

"Termasuk seperti di PLTU itu kan ada Fly Ash dan Bottom Ash yang sekarang sudah bukan B3 lagi, bisa dimanfaatkan. Kemarin termasuk perizinannya kami ubah, kami sarankan untuk pemanfaatan limbah," katanya. 

Dia pun berharap, limbah medis rumah sakit bisa diolah melalui RDF. Sehingga yang tadinya harus dikirim ke Bogor maupun Tangerang, bisa lebih dekat di Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: