Belajar Moderasi Beragama, Pemuda lintas Agama ASEAN Temui Ganjar Pranowo

Belajar Moderasi Beragama, Pemuda lintas Agama ASEAN Temui Ganjar Pranowo

Ganjar saat menerima delegasi ASEAN Youth Interfaith Camp di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (10/8/2022).-AJI BUSTOMI UNTUK RADARMAS-

RADARBANYUMAS, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong anak muda terlibat aktif dalam kemajemukan dan perdamaian dunia khususnya di ASEAN.

Ganjar berharap, mereka bisa mewujudkan moderasi beragama antarbangsa.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima delegasi ASEAN Youth Interfaith Camp di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (10/8/2022).

Dalam kegiatan itu, hadir delegasi dari Vietnam, Kamboja, Filipina dan Singapura.

Puluhan peserta dari pemuda lintas agama ini membuat Ganjar senang, karena mereka contoh anak muda yang berpikiran positif.

BACA JUGA:Untuk Warga Banyumas, DLH Siapkan 1.000 Goodie Bag Gratis di Pasar-pasar, Dimulai 18 Agustus Nanti

“Mereka ingin mendorong atau membikin program di mana anak-anak menjadi sangat moderat dan toleran. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang muncul juga bagaimana membangun toleransi itu,” ujarnya.

AYIC merupakan implementasi ASEAN Declaration on Culture of Prevention for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society yang diinisiasi oleh Indonesia dan menjadi kegiatan tahunan ASEAN.

Pada pertemuan itu, Ganjar dan para delegasi berdiskusi tentang bagaimana menghadapi tantangan perubahan serta situasi dunia yang terus dan terjadi begitu cepat.

“Saya ceritakan ketika dunia tidak baik karena ini anak-anak saya bilang 'bilang sama bapak ibumu, suruh ambil keputusan agar jangan perang'. Mari kita bekerjasama berkolaborasi untuk kebaikan semua,” katanya.

BACA JUGA:Kasus Kafe Ambruk, Polisi : Belum Ada Penetapan Tersangka

Di Jawa Tengah, kata Ganjar, banyak sekali contoh pelaksanaan serta gerakan moderasi dan toleransi beragama.

Salah satunya di Kecamatan Kaloran, Temanggung. Ganjar pun menyarankan mereka untuk mencoba kegiatan live in.

“Bagaimana satu desa dengan sangat keberagaman agama mereka bisa sangat rukun atau pengalaman FKUB Banyumas yang keren banget sampai pendampingan ekonomi begitu dan bisa dilakukan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: