Tidak Malu Embret
MESKIPUN sebagai orang nomor satu di Desa Sidakangen, Kades Sudiarto yang lebih dikenal dengan panggilan Sudi, tidak malu bekerja (embret) sampingan. Sebagai tukang cat mobil di bengkel sederhana di rumahnya. Bersama istri, dia punya usaha katering untuk karyawan pabrik garmen yang ada di Kalimanah. “Saya bekerja seperti ini, mengecat mobil kemudian mengkompon hasil pengecatan menjadi lebih halus. Hal ini saya dilakukan setelah jam kerja. Saya tidak malu melakukannnya. Yang penting halal. Ini untuk tambahan kegiatan dan pendapatan,” ujar Sudi kepada Radarmas yang menemuinya, kemarin. Diakuinya, sebelum terpilih menjadi Kades Sidakangen, pekerjaannya sebagai sopir. Yakni menjadi sopir angkutan umum bus antar kota, sopir truk gandeng, truk tronton dan sopir bus pariwisata. Sebagai sopir truk gandeng, dia bahkan pernah mengangkut tepung terigu dan ampas tahu ke Jakarta. Serta membawa minyak goreng dengan tronton. Berlatar belakang sebagai sopir sejak bisa menyetir waktu SMP, Sudi sekarang bisa membuka bengkel di rumahnya. Pekerjaan sampingannya, dilakukan setelah jam kerja. Dengan mempunyai tambahan penghasilan dari mbengkel, sebagai kades, dia ingin melaksanakan tugas yang selurusnya. “Kalau malam saya menyempatkan keluar rumah menemui warga, bersilaturahmi. Khususnya dengan warga yang tergolong tidak mampu. Kalau sedang punya, walau sedikit saya membantu dana untuk meringankan beban mereka,” ujar bapak satu anak ini. Dia menambahkan, keinginannya menjadi kades karena ingin berbaur dengan warga desanya. Keemudian ingin tidak usah memilah-milah gusti-kawula, kawula-gusti. Apalagi dengan teman perangkat dan warga lainnya. Sehingga hubungan antara kades dengan warga bisa akrab. (nis/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: