Desa Banteran Kecamatan Sumbang - Kebut Pembangunan Infrastruktur

Desa Banteran Kecamatan Sumbang - Kebut Pembangunan Infrastruktur

2018 Fokus Penguatan BUMDes Desa Banteran merupakan salah satu desa terluas di Kecamatan Sumbang. Jumlah penduduk di desa tersebut mencapai 9.300 orang yang terbagi dalam tiga kadus dengan jumlah 7 RW dan 41 RT. Karena luasnya wilayah dan banyaknya penduduk disana, tahun ini Banteran menerima anggaran Dana Desa sebesar Rp 959.517.275. Anggaran tersebut, difokuskan untuk perbaikan infrastruktur seperti sarana perhubungan, irigasi, pengamanan jalan, talud hingga rabat beton. Kegiatan pembangunan talud di jalan Desa Banteran. Sekretaris Desa Banteran, Slamet Riyanto mengatakan, sejak tahun 2015 hingga 2017 ini, program Dana Desa memang difokuskan untuk infrastruktur. Pembangunan tersebut, dilakukan secara bertahap karena wilayah Desa Banteran sangat luas dan ruas gang dan jalannya cukup panjang. Saat ini pembangunan tersebut sudah mencapai 70%. "Kemungkinan untuk tahun 2018, pembangunan infrastruktur hampir selesai. Setelah itu akan beralih ke pemberdayaan dan penguatan BUMDes," katanya. Adapun BUMDes di Desa Banteran, akan dikembangkan untuk pengelolaan air bersih. Saat ini, kata dia bidang air bersih telah berdiri. Hanya saja, efektifnya baru akan dilaksanakan tahun depan. "BUMDes juga sebetulnya sudah berdiri di bidang air bersih. Cuma nanti efektifnya 2018, karena akhir tahun ini baru mau penyerahan aset. Ini juga sedang dalam tahap pelatihan pengelolaan administrasi BUMDes," jelasnya. Kepala Desa Banteran, Eddi Suheddi menambahkan, pada periode keduanya sebagai kades (2013-2018) tersebut, banyak program yang ingin dia jalankan. Seperti pelatihan sablon yang sudah berjalan, kemudian ada pelatihan membatik, hingga pelatihan ternak kelinci. Dengan pelatihan-pelatihan tersebut, menurutnya dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat menunjang perekonomian di desanya. Untuk itu, Eddi berjanji pelatihan tersebut tidak hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja, namun akan dia kawal hingga warganya benar-benar dapat hidup sejahtera. "Setelah pelatihan, kita akan terus dorong mereka. Kita akan berikan bantuan permodalan, tapi berupa barang atau alat yang mereka butuhkan, seperti peralatan sablon, membatik dan untuk ternak kelinci. Harapannya supaya alat tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan untuk mempraktekan apa yang sudah mereka pelajari," katanya. (why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: