Akmil Magelang Hanya Buka Satu Gerbang Masuk

Akmil Magelang Hanya Buka Satu Gerbang Masuk

SATU GERBANG. Guna mencegah penyebaran virus corona, Akademi Militer Magelang hanya membuka gerbang Kranggan Jalan Sarwo Edhie Wibowo sebagai satu-satunya akses keluar masuk kompleks lembaga pendidikan militer itu. (IST/magelang ekspres) Antisipasi Penyebaran Covid-19 MAGELANG SELATAN - Akademi Militer (Akmil) Magelang membatasi akses keluar masuk di kompleks lembaga pendidikan militer tersebut. Dari sekian banyak gerbang masuk ke Akmil, hanya gerbang Kranggan, Jalan Sarwo Edhie Wibowo saja yang dibuka. Di gerbang yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk itu juga disediakan tempat cuci tangan, pengecekan data diri, pengecekan suhu tubuh, dan pemeriksaan masker. Gerbang sterilisasi itu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencegah penyabaran virus corona (Covid-19). Sebelum para organik dan non-organik Akmil memasuki area, mereka harus melewati gerbang yang mensterilkan diri mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki menggunakan semprotan disinfektan. Lalu, petugas yang tengah berjaga akan mengecek suhu tubuh dan mendata identitas siapa saja yang masuk maupun keluar di kompleks Akmil. https://radarbanyumas.co.id/indonesia-belum-layak-punya-jet-tempur-f-35/ "Ini menjadi langkah-langkah Akademi Militer untuk mencegah penyebaran virus corona. Sampai saat ini, tidak ada satupun kasus terkonfirmasi corona di kompleks Akademi Militer," kata Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso, Selasa (3/11). Ia menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan antara jenderal, perwira, bintara, taruna, dan organik Akmil lainnya. Mereka semua harus menjalankan prosedur protokol kesehatan yang telah ditentukan. "Tidak pandang bulu siapapun akan tetap diperiksa. Jadi semuanya sama, karena semuanya juga berpotensi (menularkan). Kami tentu tidak mau dengan risiko itu," jelasnya. Akmil, kata Totok, bahkan telah membentuk Satgas Penanganan Covid-19 yang diketuai seorang Brigadir Jenderal. Tugas Satgas tersebut adalah memonitor orang yang keluar dan masuk di Akmil, mengecek segala aktivitas di gerbang Kranggan, dan memastikan semua orang di Akmil mengenakan masker serta menjaga jarak satu sama lain. "Kita sediakan wastafel tempat cuci tangan di gerbang. Siapapun yang masuk harus cuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer," paparnya. Ia mengungkapkan alasan hanya mengaktifkan 1 gerbang, sebagai satu-satunya akses keluar masuk Akmil ini, juga dalam rangka mengoptimalkan pengawasan dan pencegah penyebaran Covid-19. Jika nantinya petugas menemukan pengunjung yang suhunya melebihi batas karakteristik virus corona, dirinya minta agar tidak masuk dan menyarankan agar diperiksa melalui penyedia fasilitas kesehatan. "Setiap seminggu tiga kali kami juga rutin menyemprotkan disinfektan di semua tempat, dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Upaya lain, semua kegiatan dilakukan dengan standar protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Demikian halnya di kelas-kelas kita terapkan jaga jarak 1 meter tiap taruna," ujarnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: