Pedagang Minta PAI Jangan Ditutup

Pedagang Minta PAI Jangan Ditutup

SEPI - Kondisi PAI sepi sejak adanya informasi akan ditutup. AGUS/RATEG PEDAGANG di areal obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal membatalkan rencana penutupan lokasi tempat mereka berjualan. Mereka minta Pemkot hanya membatasi jam operasionalnya saja. Seperti dikatakan H. Hadi Santoso, Pembina Pedagang PAI Kota Tegal. Hadi menyatakan, permintaan itu sudah ia sampaikan langsung kepada Wakil Wali Kota Tegal agar mengurungkan niatnya menutup PAI per 1 Oktober 2020. "Kemarin pas Pak Wakil meninjau pelabuhan, kami sudah menyampaikan, tidak perlu ada penutupan kembali tempat wisata, baik di PAI atau lainnya," jelasnya. Harapannya, masyarakat masih bisa beraktivitas dan berusaha. Sehingga tetap mendapatkan penghasilan meski belum stabil. "Namun Pak Wakil menyebut rencana penutupan tempat wisata atas perintah Gubernur Jateng," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/pedagang-pai-nunggak-retribusi/ Hal senada dikatakan Ketua Paguyuban Pedagang PAI, Roiman. Dia mengaku sejak ada kabar rencana penutupan tempat wisata, sejumlah pedagang banyak yang syok. Mereka khawatir tak mendapatkan penghasilan. "Pedagang trauma dengan lockdown. Apalagi sampai tiga bulan lamanya seperti dulu," katanya. Menurut dia, begitu mendengar kabar ada rencana penutupan PAI, membuat pedagang ketakutan. Dapur rumah tangga terancam tidak ngebul. ''Kami berharap Pemkot Tegal jangan menutup, tapi cukup membatasi jam operasionalnya saja,'' ujarnya. Sementara, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Tegal Maman Suherman membenarkan sejumlah pedagang sempat mengadu dan meminta agar PAI tetap buka meski ada pembatasan jam operasional. ''Kondisinya memang seperti ini. Perekonomian sedang susah. Namun kami sendiri tidak bisa berbuat apa-apa karena ini perintah Gubernur Jateng,'' jelasnya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: