Tak Pakai Masker, Langsung Disuruh Menyapu Jalan

Tak Pakai Masker, Langsung Disuruh Menyapu Jalan

OPERASI: Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo gelar operasi gabungan dalam rangka memutus penyebaran covid-19 di wilayah Pasar Leksono WONOSOBO – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo gelar operasi gabungan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Pasar Leksono. Dalam operasi tersebut terjaring 187 orang dan 5 toko yang melanggar. Mereka yang melanggar langsung diberi hukuman sosial menyapu jalan. Kepala Satpol PP Haryono mengemukakan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, Bupati Wonosobo mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru di Kabupaten Wonosobo, para pelanggar tetap diberikan sanksi. “Sanksi yang kami terapkan beragam, sesuai dengan peraturan bupati. Yaitu dengan teguran lisan, tertulis, kerja sosial, penghentian atau penutupan sementara penyelenggaraan usaha serta sanksi administratif lainnya,” ungkap Haryono, kemarin https://radarbanyumas.co.id/covid-melonjak-15-base-camp-pendakian-di-wonosobo-ditutup-ini-dia-daftarnya/ https://radarbanyumas.co.id/pantau-penerapan-protokol-kesehatan-tim-gabungan-rambah-obyek-wisata/ Menurutnya, saat ini masih dalam tahap sosialisasi tentang penerapan denda administratif sebesar Rp 50 ribu bagi setiap pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, akan diberikan secara bertahap, setelah ada sosialisasi kepada masyarakat. “Pada intinya, operasi ini bertujuan, selain untuk mendisiplinkan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan demi meminimalkan potensi penularan Covid-19, sekaligus menyampaikan edukasi agar kesadaran masyarakat juga terus meningkat. Mengingat saat ini jumlah yang terpapar di Wonosobo semakin meningkat terus,” terangnya. Pasi Ops Kodim 0707 Wonosobo Kapten Czi Sarwiyono menambahkan dalam, mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran virus corona ini harus dilakukan secara terus menerus dan didukung oleh semua pihak. “Merubah pola kebiasaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terbukti dalam setiap operasi masih ditemukan ratusan orang yang tidak menggunakan masker setiap keluar rumah. Itu baru pemakaian masker, ” ujarnya. Belum lagi perilaku masyarakat yang diperintahkan untuk rajin mencuci tangan sesering mungkin. Ini jika diamati akan lebih banyak lagi yang terjaring. Tidak lupa Pasi Ops menghimbau kepada para pemilik atau penjaga toko agar memerintahkan kepada para pembeli jika memasuki toko agar cuci tangan terlebih dahulu. “Dari pengamatan kami, selama operasi berlangsung orang yang masuk toko mencuci tangan masih sangat jarang sekali, padahal semua sarana dan prasarana sudah ada,” terangnya. Sedangkan penerapan jaga jarak dan menghindari kerumunan paling susah dilakukan, nampaknya belum diterapkan secara maksimal masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu melalui operasi gabungan yang dilakukan secara terus menerus sedikit demi sedikit akan merubah pola hidup masyarakat. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: