Tegal Timur Terbanyak Angka Gizi Buruk

Tegal Timur Terbanyak Angka Gizi Buruk

KOORDINASI - Dewi Aryani bersama unsur Forkopincam Tegal Timur saat berada di Kelurahan Panggung. AGUS/RATEG ANGKA gizi buruk di Kota Tegal dinilai tinggi. Di Kecamatan Tegal Timur, tercatat ada sekitar 150 anak mengalaminya. "Awalnya saya mengira di Kota Tegal sudah bebas kasus gizi buruk. Saya melihat pembangunan kotanya yang pesat. Namun ternyata tidak beda jauh dengan daerah sekitarnya, jumlahnya anak yang mengalami gizi buruk tinggi," ungkap Anggota DPR RI Komisi IX, Dewi Aryani, saat singgah di Kelurahan Panggung, Tegal Timur, Selasa (28/7). Dewi menyebut, berdasarkan data yang ada, untuk Kecamatan Tegal Timur, angka anak yang mengalami gizi buruk mencapai 150 orang. Ini angka cukup tinggi di wilayah Kota Tegal yang hanya memiliki empat kecamatan. "Jumlahnya mencapai ratusan, ini sebagian kecil berasal dari keluarga mampu dan mayoritas kurang mampu. Dengan adanya temuan ini, kami yang ada di Komisi IX akan konsen agar angka gizi buruk bisa ditekan," katanya. Dewi menambahkan, selain kasus gizi buruk, target lain untuk wilayah Kota/Kabupaten Tegal dan Brebes adalah menyangkut kematian ibu dan anak yang tinggi pula. Hal ini diamini Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang belum lama ini melakukan kunjungan. "Dalam waktu dekat kami akan melakukan konsolidasi, sekaligus menentukan bantuan apa yang bisa diberikan untuk Kota/Kabupaten Tegal dan Brebes agar bisa menanggulangi kasus yang besar ini,” jelasnya. Untuk anak yang mengalami gizi buruk, pihaknya memberikan bantuan pangan dan kesehatan (Banpangkes) kepada orang tua balita gizi buruk. Bahkan ,di Kelurahan Panggung pihaknya sudah memberi bantuan pangan dan makanan tambahan untuk 31 anak gizi buruk dan berpenyakit khusus disaksikan Camat Tegal Timur. Sedang bagii Pemkot Tegal maupun Pemerintah Pusat (Kemenkes), selain harus masif memberikan sosialisasi pemahaman untuk memperbaiki gizi balita, juga perlu meningkatkan bantuan dan memperbanyak jenis atau variasi bantuan makanan tambahan. "Selama ini Kemenkes hanya memberikan tambahan bantuan Pendamping Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit bergizi untuk balita maupun ibu hamil. Pemkot bisa menambahkan bantuan berupa makanan sehat lain yang segar, seperti telur, susu atau ikan," ujarnya. Sementara, Camat Tegal Timur, Zainal Ali Mukti mengakui jika jumlah gizi buruk di wilayahnya masih tinggi. "Untuk jumlah terbanyak angka gizi buruk, berada di Kelurahan Panggung dan Mintaragen," katanya. Untuk mengatasi ini, pihaknya telah memberdayakan sejumlah kegiatan kesehatan pada kader Posyandu. Bahkan para kader terkadang sampai melakukan jemput bola terhadap keluarga yang dinilai mengalami gizi buruk jika mereka tidak bisa hadir," ujarnya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: