Sekeluarga Terpapar Covid-19, Satu RW di Desa Bumiayu Terapkan Lockdown

Sekeluarga Terpapar Covid-19, Satu RW di Desa Bumiayu Terapkan Lockdown

PEMBATASAN – Warga menerapkan pembatasan akses di pintu masuk wilayah sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Warga Bumiayu Terapkan Local Lockdown. TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES BUMIAYU – Salah satu keluarga di Desa/Kecamatan Bumiayu terpapar virus Covid-19 dan saat ini tengah menjalani proses penanganan medis. Akibatnya, warga di desa tersebut membatasi aktivitas warga dari luar daerah dengan menerapkan local lockdown.. Awalnya, satu warga Desa Bumiayu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan Swab di RS Cilacap. Dari tracking terhadap keluarga dekatnya, diketahui 3 orang reaktif Covid-19 dan saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan Swab. Pasien positif Covid-19 tersebut saat ini tengah menjalani penanganan di ruang isolasi RSUD Bumiayu. Sementara keluarganya mengikuti prosedur karantina mandiri di rumah mereka. Dari kejadian tersebut, warga di lingkungan RW itu memiliki kesadaran untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menerapkan Gerakan Jogo Tonggo. Dimana warganya membantu keluarga yang saat ini tengah menjalani proses penanganan medis, lantaran terpapar Covid-19 tersebut. Masrukhi, tokoh masyarakat setempat menyampaikan, sebagai bentuk kepedulian atas kondisi yang terjadi, warga menggelar musyawarah yang diikuti oleh para ketua RT dan tokoh masyarakat. ”Tujuannya adalah bersama-sama membantu, baik pemerintah maupun pasien dalam upaya penyembuhan,” ungkap Masrukhi, Jumat (3/7). Beberapa poin kesepakatan yang diambil dari musyawarah warga, di antarnya membatasi akses bagi masyarakat luar wilayah dengan penutupan jalan maupun gang tidak permanen. Selain itu juga menekankan kewajiban memakai masker di lingkungan perumahan dan cuci tangan menggunakan sabun. ”Kami terapkan local lockdown, untuk membatasi aktivitas warga dari luar daerah. Selain itu juga diberlakukan piket ronda lingkunganm selama 24 jam,” terangnya. Selain itu, untuk keluarga yang tengah menjalani tahap penanganan medis, warga juga memberikan perhatian dengan siap memfasilitasi keperluan selama yang bersangkutan manjalani karantina mandiri di rumahnya. ”Termasuk tali asih kepada keluarga, untuk keperluan mereka selama menjalani karantina mandiri,” imbuhnya. Hasil dari musyarah tersebut, lanjut Masrukhi, telah disampaikan langsung pada kepala Desa Bumiayu selaku pemerintahan desa (Pemdes). Hasilnya Pemdes mendukung langkah yang dilakukan warga. https://radarbanyumas.co.id/empat-aparatur-negara-reaktif-di-kabupaten-pekalongan-pekan-depan-jalani-swab-test/ Camat Bumiayu Eko Purwanto mengapresiasi gerakan Jogo Tonggo yang dijalankan warga. Terlebih langkah yang merupakan inisiatif warga tersebut sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. ”Meskipun di perkotaan, aktivitas masyarakat untuk gotong royong antar masyarakat masih berjalan. Harapannya agar suasana lingkungan tetap terjaga dengan kondusif,” katanya. (pri/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: