DPRD: Selamatkan UMKM Kota Tegal, Data Langsung UMKM yang Bertahan dan Berhenti

DPRD: Selamatkan UMKM Kota Tegal, Data Langsung UMKM yang Bertahan dan Berhenti

RAPAT – Zaenal Nurohman mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Senin (29/6). K. ANAM SYAHMADANI/RATEG PENGEMBANGAN Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian kerakyatan. Khususnya, yang terkait dengan penyediaan lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat kemiskinan, serta mengurangi pengangguran yang ada. Karena pandemi Covid-19 membawa dampak ekonomi bagi pelaku UMKM, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dipandang perlu segera melakukan usaha penyelamatan. Di Kota Tegal, jumlah UMKM Binaan sebanyak 930 Unit dari jumlah total 1940 UMKM yang terdata Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan pada 2019. “Pemkot harus segera mulai menginventarisir UMKM yang terdampak Covid-19 dan bisa dikategorikan mana yang masih bertahan dan mana UMKM yang berhenti usahanya,” kata Anggota Komisi II DPRD Kota Tegal Zaenal Nurohman, Minggu (28/6). Setelah menginventarisir, Zaenal meminta Pemkot agar memberikan sentuhan solusi yang sesuai dari masing-masing UMKM yang berhenti. Bisa saja, UMKM berhenti dikarenakan produknya sudah tidak sesuai dengan permintaan pasar, strategi marketing di masa pandemi, atau justru mengalami kekurangan modal produksi. “Selanjutnya, Pemkot segera membentuk Tim Pendampingan UMKM atau bisa bersinergi dengan Komunitas UMKM yang ada di Kota Tegal untuk melakukan pendampingan yang terencana, sistematis dan menyeluruh,” tegas Zaenal. (nam/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: