PSBB Di Kota Tegal Berakhir, Terminal Masih Sepi

PSBB Di Kota Tegal Berakhir, Terminal Masih Sepi

JAJAKAN DAGANGAN - Pedagangan asongan sedang menjajakan makanan. (DEDE NADIYANAH/RATEG) MESKI sudah melewati masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kondisi Terminal Kota Tegal masih sepi dari pengunjung. Sejumlah pedagang asongan di sana mengaku hanya meraih keuntungan Rp10 ribu per hari. “Ya masih sepi kaya hari biasanya, pendapatan tetap segini saja hanya Rp5 ribu,” kata Supi, 40, penjual snack dan minuman, yang berasal dari Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana. Sebab, jarang penumpang yang berangkat Jakarta. Mereka lebih memilih kendaraan pribadi untuk memghindari pemeriksaan di perjalanan. Baca Juga: Pembacokan di Sokaraja Karena Emosi Ibunya Ditagih Hutang Sampai Menangis Tim Gabungan Razia Masker Tegal : Anak-anak dan Remaja Banyak Tidak Pakai Masker Supi menyebut, seperti pengalaman tahun sebelumnya, dirinya berharap terminal akan ramai perantau yang akan berangkat Jakarta Hal senada juga diungkapkan, Murisah, 50, pedagang tahu acid an lontong asal Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan. “Kalau saya hasilnya rata-rata Rp10 ribu per hari,” terangnya. Sementara, Makmur, 50, kondektur salah satu bus bus membenarkan terminal masih sepi dari para pemudik. “Masih biasa saja, tidak membludak,” terangnya. Untuk satu armada bus, hanya bisa mengangkut penumpang dua kali pulang-pergi (PP) untuk satu jurusan. Untuk satu bus, kapasitasnya 60 penumpang. Namun dalam masa seperti ini diisi rata-rata 20 orang. “Tapi sopir juga malas berangkat karena penumpang sedikit” ungkapnya. (dya/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: