Dua Pemuda Tenggelam Saat Cuci Motor di Bendungan

Dua Pemuda Tenggelam Saat Cuci Motor di Bendungan

Istimewa EVAKUASI : Sejumlah petugas dibantu warga sekitar tengah melakukan evakuasi korban yang tenggelam di Bendungan Kletak, Kedungwuni. PEKALONGAN - Dua orang pemuda M Khoirul Falah (16) dan Rio Akbar Detalin (15) warga Gembong Gang Beringin Kedungwuni, Minggu (3/11), tewas saat mencuci sepeda motor di Bendungan Kletak Kedungwuni Timur. Kedua pemuda ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dasar sungai. Korbab dievakuasi oleh petugas BPBD, PMI, Tagana, LPBI PCNU, Kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat. Data yang dihimpun, saat itu kedua korban dari rumah sekira pukul 13.00 wib. Mereka berencana ke Bendungan Kletak Pesantren untuk mencuci sepeda motor. Setelah berada di lokasi sekira pukul 14.45 wib, keduanya mencari tempat yang cocok untuk mencuci sepeda motor. Namun apes, saat itu Khoirul Falah terpeleset dan terjatuh ke sungai yang cukup dalam. Korban berteriak untuk meminta pertolongan kepada temanya. Rio yang mendengar teriakan Falah berusaha untuk memberikan pertolongan pada korban. Namun apes, Rio juga ikut tenggelam karena diduga tidak bisa berenang. Saat itulah warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berusaha memberikan pertolongan namun dikarenakan air cukup keruh warga sulit menemukannya. Warga akhirnya berusaha meminta pertolongan kepada petugas. Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan BPBD, PMI, Tagana, LPBI PCNU, Kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat akhirnya keduanya berhasil ditemukan sekira pukul 16.30 wib. "Rio berhasil ditemukan sama tim SAR sekitar pukul 15.00 WIB, sedangkan Khairul berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB," ungkap salah seorang tim Eko Prasetyo yang ikut melakukan pencarian. Sementara Kapolsek Kedungwuni AKP Prisandy Tiar membenarkan bahwa ada korban tenggelam di Bendungan Kletak. "Mendengar informasi tersebut, petugas Polsek dan tim identifikasi Polres Pekalongan datang ke lokasi kejadian," katanya. AKP Sandy menambahkan dari hasil identifikasi dan pemeriksaan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban. "Saya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika bermain di bendungan dan jika tidak bisa berenang untuk tidak berada di pinggir bendungan," imbaunya. (yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: