Kantor Dinpertan Rembang, Dua Mobil dan 13 Motor Terbakar

Kantor Dinpertan Rembang, Dua Mobil dan 13 Motor Terbakar

radarkudus HANGUS: Petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan api yang menghanguskan gudang dan kendaraan di Kantor Dinpertan Jepara Senin (14/10) REMBANG – Karyawan dan tamu Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang mendadak panik. Salah satu gudang di kompleks kantor itu sekitar pukul 12.30 terbakar kemarin. Selain membakar gudang, dua mobil dan 13 kendaraan roda dua ikut hangus. Bahkan dua karyawan dilarikan rumah sakit akibat sesak nafas. Saat kejadian kondisi di lingkungan Dintanpan sepi. Sebagian tugas dinas ke lapangan. Kecuali bagian sekretariat dan Sub Bagian Program yang kebanyakan di kantor. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus kali pertama api berasal dari ruang tengah. Ruang itu antara parkir kendaraan roda dua dan roda empat serta rumdin yang menghadap ke timur. Belum pasti sumber api muncul di bangunan tersebut. Kebetulan rumdin yang terbakar itu lama tidak ditempati. Di sana sebagian digunakan gudang. Juga ada bahan kimia (pestisida) untuk hama tanaman. Setiap malam di sana hanya diberikan akses lampu penerangan yang dialiri listrik. Dugaanya penyebab kebakaran masih banyak. Ada yang kemungkinan korsleting listrik atau faktor lain. Namun yang pasti atas musibah itu kendaraan di sekitar terbakar. Paling parah sepeda motor. Totalnya cukup banyak 13 kendaraan baik pelat merah dan pribadi. Lalu dua kendaraan roda empat jenis Toyota Rust nopol K-9022-MD. Satunya Honda Mobilio nopol K-8671-GD. Kendaraannya tergolong masih mobil baru. Satunya masih asuransi. Sebaliknya Mobilio yang paling parah tidak ada asuransi. Kebakaran itu sempat membuat panik karyawan. Wajar di sana banyak aset negara. Rata-rata yang di bagian depan kantor Dintanpan adalah karyawan perempuan. Api yang besar dan kepulan asap membuat dua orang di lokasi kejadian alami sesak napas. Mereka Aan Ardiyanto dan Fahrurrozi. Keduanya harus dilarikan RSUD Dr R Soetrasno. Dedi Prasetyo saksi sekaligus Stas Sub Bagian Program Dintanpan menginformasikan sumber api kali pertama muncul dari arah utara. Posisinya belakang rumdin yang lama tidak ditempati. Lalu merembet ke parkiran belakang. ”Belum tahu persis api dari mana. Tahu-tahu api sudah membesar. Saya datang dari tugas di Sulang Api membesar. Setelah pulang tugas itu saya salat. Selesai salat, tahu-tahu ada asap mengepul,” teranganya kepada Jawa Pos Radar Kudus. Setelah dirinya mengecek ternyata kebakaran. Ia kemudian menghubungi Damkar dan BPBD Rembang. Tidak waktu lama armada pemadam datang. Kurang lebih berjarak tidak sampai 15 menit dari informasi kejadian. Saat itu api masih membesar. Beberapa atap kayu runtuh. Reruntuhan ini yang memicu mobil disekitar ikut terbakar. Begitu gentingnya semua karyawan keluar. Karena untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Semua keluar mas. Kebetulan pak Kadinas baru di lapangan. Untuk kendaraan roda belum terindentifikasi milik siapa saja. Karena ada inventarisasi pelat merah dan hitam. Ledakan muncul di lokasi kejadian,” terangnya. Saksi lainnya, Kabid Perkebunan Ika Himawan Affandi menjelaskan, tempat parkir kendaraan biasanya digunakan sekretariat Dintanpan. Terakhir kali rumdin ditempati kepala Dinas Pertanian saat itu Maryadi sekitar 2010. ”Dari bau kebakaran ada bau pestisida. Biasanya digunakan penyemprotan hama. Sumber api masih diselidiki petugas kepolisian,” terangnya singkat. Terpisah, Kepala Satpol PP Rembang Waluyo menyampaikan, setidaknya seluruh armada pemadam dan tangki di kantor Damkar dikerahkan. Hanya ada satu yang di-stand by-kan antisipasi kejadian lain. ”Alhamdulillah air masih cukup. Kami punya tampungan 50 ribu liter. Tiap hari stand by tiga tangki dan tiga mobil damkar kita isi penuh semua. Mudah-mudahan tidak ada kejadian lagi,” jelasnya saat ikut terjun di lokasi kejadian. Kejadian kebakaran itu memicu rasa penasaran warga, karena posisinya berada di jalan nasional antara Blora dan Rembang. Baik anak-anak sekolah yang kebetulan baru pulang sempat juga masuk ke dalam. Termasuk beberapa warga yang ikut mengabadikan momen lewat layar hp. Kondisi ini membuat Jalan Pemuda Rembang macet. Polisi juga ikut turun tangan mengamankan arus lalu lintas. Termasuk Kapolres Rembang Dolly A Primanto beserta Wakapolres dan jajarannya untuk memberikan imbauan. Mereka yang tidak berkepentingan diminta mundur. Karena mengantisipasi ledakan. Setelah itu petugas juga memasang police line. Lokasi ini dibersihkan setelah sumber api padam sekitar pukul 13.30. Beberapa bangkai kendaraan dikumpulkan. Kemudian dilakukan penyelidikan untuk mengetahui pemicu kebakaran. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada sumber pasti pemicunya. (ks/noe/zen/top/JPR/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: