Polwan yang Hobi Bela Diri
Bripda Adiska Septia Kurniasari memiliki hobi olahraga bela diri judo. Bahkan dara cantik berusia 22 tahun ini sudah memegang sabuk coklat. Tidak hanya hobi, keahliannya dalam berjudo juga sudah menghasilkan medali dan piala. Lulusan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Ciputat 2014 yang bertugas di Satuan Intelkam Polres Purbalingga ini, mencintai seni bela diri judo sejak duduk di kelas 5 SD. Setelah menjalani latihan, pada tahun 2007, dia bergabung dalam Persatuan Judo Seluruh Indonesia. “Awalnya hanya untuk olahraga dan menyalurkan hobi. Tapi saya akhirnya sadar hobi juga bisa menjadi pegangan untuk saya,” kata Adiska. Dari persatuan judo yang diikuti, Adiska mulai meraih berbagai prestasi. Antara lain meraih medali perak dalam Kejuaraan Dulongmas Tahun 2008, medali perak dalam Kejuaraan Pelajar di Semarang 2009, medali emas di kejuaraan yang sama di Blora, dan tahun 2010 mendapat medali perunggu di Semarang. Meski saat ini bertugas sebagai polwan, Adiska tidak berhenti dari hobinya. Bahkan dia ditunjuk mengikuti Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2016 di Medan dan tahun 2017 di Kelapa Dua Depok. Adiska yakin dengan kemampuannya dan terus berlatih, dia dipercaya mewakili beberapa event yang membawa nama Kabupaten Banyumas dan Institusi Polri. Menurutnya, hobinya sangat cocok dengan profesi polwan. “Bisa bela diri bukan berarti menyukai kekerasan, tapi untuk menjaga diri dan membantu orang lain jika memang dibutuhkan.” ujar anak kedua dari IPDA Suparno dan Titin Sumarti. Terkait dengan profesinya, Adiska merasa polwan merupakan profesi yang mulia. Dia bercita-cita menjadi polwan saat duduk di bangku SMA. Diceritakan, dia pernah ditegur polwan karena tidak memiliki SIM. Polwan tersebut dengan sikap tegas menasehati dan memberi motivasi agar Adiska mematuhi peraturan lalu lintas. “Hal itu menumbuhkan rasa suka dan hormat pada sosok polwan, hingga akhirnya saya bercita-cita jadi polwan. Dan terwujud,” ungkap perempuan kelahiran 17 September 1995 itu. Beruntung Adiska bisa lolos Sepolwan dan saat ini sudah menjadi seorang polwan yang tegas, disiplin, dan tangguh dalam mengabdi kepada negara. Meski demikian, dia tetap memberikan senyum ramah kepada masyarakat. “Jadi kesan angker masuk ke kantor polisi bakal hilang bila para polwan menyambut ramah masyarakat yang datang,” katanya. (gal/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: