H-6 Arus Mudik Mulai Terasa di Stasiun Pasar Senen

H-6 Arus Mudik Mulai Terasa di Stasiun Pasar Senen

Jakarta – Lebaran tinggal menghitung hari. Arus mudik pun mulai terasa di beberapa jalur transportasi. Di stasiun Pasar Senen, Jakarta misalnya. Pada H-7 lebaran, kemarin (29/6) penumpang sudah tampak memadati stasiun sejak pagi untuk kembali ke kampung halaman. Menurut data posko angkutan lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub), peningkatan ini sudah tampak sejak H-8. Jumlah penumpang keberangkatan tercatat mencapai 20.716 penumpang. Jumlah ini naik 63,68 persen dibanding penumpang harian normal di Stasiun Pasar Senen sebesar 12.657 penumpang. Sedangkan, untuk penumpang kedatangan, kenaikan tertinggi terjadi di Stasiun Kutoarjo, Jogjakarta. Penumpang kedatangan naik sebesar 3.289 penumpang atau naik 98,03 persen dari kondisi normal, 1.661 penumpang. Dirut-PT-KAI-Edi-Sukmoro ”Hari ini masih terus dihitung. Tapi kalau kereta api kan jelas ya, tiket sudah pasti dan bisa dipesan sejak lama,” tutur Dirut PT KAI Edi Sukmoro disela-sela acara pelepasan mudik gratis KAI bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, di Stasiun Pasar Senen, kemarin (29/6). Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sendiri secara langsung melepas mudik gratis KA. Sebelumnya, ia sempat berbincang dengan sejumlah peserta mudik gratis. Dia menanyakan fasilitas kereta yang digunakan. Mudik gratis ini sejatinya ditujukan untuk motor. Pemudik bisa mendaftarkan motor mereka untuk diangkut ke kampung halaman. Sementara, pemilik mendapat jatah dua kursi untuk bisa diberangkatkan bersama motor mereka. ”ada 187 motor yang ini. Tapi untuk program pemerintah secara keseluruhan ada 27 ribu motor. Sebanyak 15 ribu diangkut dengan KA dan 12 ribu dengan truk. Yang pakai truk, orangnya naik bus,” tutur Jonan. Jonan menuturkan, jumlah ini meningkat tajam dari tahun lalu. Yakni sebanyak 10 ribu untuk angkutan KA. Program ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan, yang sebagian besarnya disebabkan oleh kendaraan bermotor. Data korlantas Polri, kecelakaan mudik lebaran tahun lalu mencapai 3. 049 kasus. Sebanyak 80 persennya disumbang dari lakalantas kendaraan roda dua. Kepadatan arus mudik juga terjadi di angkutan darat. Dari pengamatan CCTV Ditjen Perhubungan Darat, kendaraan pribadi dan angkutan umum sudah terlihat berbondong-bondong meninggalkan Jakarta. Pada H-7 kemarin, tercatat 850.173 kendaraan keluar Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Meski demikian, tak ada laporan terjadinya simpul-simpul kemacetan. Kecepatan kendaraan masih terpantau normal yakni 60 Km/jam. ”Kecuali di lintasan IV, Cileunyi - Banjar (JalurPansela), 39.00 km/jam,” tutur Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Kemenhub Shift II Hindro Surahmat. Merespon hal ini, Menhub menuturkan sudah berkoordinasi dengan korlantas Polri. Sudah banyak langkah yang disiapkan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas ini, seperti menyediakan pagar betis di setiap jalur provinsi. ”Kalau ada yang ugal-uagalan, saya minta tilang saja,” tegasnya. Jonan turut menghimbau pemudik dengan kendaraan pribadi untuk mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk, soal kondisi kendaraan. Pemudik diminta tidak menargetkan waktu untuk segera sampai. Dengan begitu, pemudik tidak akan memaksakan diri saat dirinya sudah lelah. (mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: