Model Thailand Menangi AsNTM 4

Model Thailand Menangi AsNTM 4

AsNTM-4 JAKARTA – Setelah tiga belas pekan pemutaran, Asia’s Next Top Model (AsNTM) cycle 4 menemukan pemenangnya. Jiratchaya Kedkong atau lebih akrab disapa Tawan dari Thailand keluar sebagai jawara dalam finale episode yang ditayangkan Rabu malam lalu (1/6). Dia mengalahkan wakil Indonesia Patricia Gunawan dan finalis asal Korea Selatan, Sang In. Dalam episode penentuan, ketiga finalis menjalani couture photoshoot dan finale runway. Patricia dan Sang In tidak menemukan banyak kesulitan saat photoshoot, sementara Tawan harus berjuang ekstrakeras untuk mendapatkan pose terbaik dengan busana yang dia kenakan. Final runway menjadi suguhan yang membuat seluruh penonton, termasuk para juri, berdecak kagum. Begitu Patricia berjalan di runway, Yu Tsai tidak bisa mengalihkan pandangan sedetik pun. ”Wow, setiap langkahnya membuat jantung berdebar,” ucap Yu Tsai. ”My gorgeous Indonesia. Dia tahu bagaimana membawakan busananya dengan sangat baik dan dramatis,” puji Kenneth Goh, editor in chief Harper’s Bazaar Singapura. Patricia juga mendapat julukan Beyonce-nya Indonesia dari Katie Atkin, perwakilan Storm Models. Namun, juri telah menentukan pemenangnya. Tawan yang sempat dua kali masuk bottom two menjadi The Asia’s Next Top Model. Gadis 20 tahun berpostur 178 sentimeter itu telah bertransformasi dari ”kucing yang cute” menjadi ”macan yang garang”. Setelah mendapatkan gelar sebagai pemenang AsNTM4, Tawan mendapat sebutan Thai-ger (tiger dari Thailand). Sebagai pemenang, Tawan mendapatkan kontrak eksklusif dari Storm Models Management di London. Storm juga memberikan kontrak kepada Sang In. Patricia yang mengadakan nobar final AsNTM di Artotel Thamrin, Jakarta, Rabu malam (1/6) melontarkan pujian kepada sang pemenang. ”Menurut saya, Tawan adalah whole package model. Dari postur dan look, dia bisa masuk pasar internasional. Tawan juga sosok yang sangat mau belajar dan sangat humble. I know she can go far,” tutur Patricia. Dia puas dengan hasil yang diperoleh karena sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terlebih, orang tuanya, Beddhi Gunawan dan Shirley Winarso, menonton langsung final runway. ”Itu kali pertama jalan di catwalk ditonton ortu. Bahagia banget,” ucap Pat. Mengikuti AsNTM menjadi bekal berharga buat perempuan 25 tahun itu. Dia semakin yakin pada pilihan karirnya di dunia entertainment yang lebih luas, bukan hanya modeling. Setelah AsNTM, gadis bertinggi badan 170 cm itu merasa sudah saatnya untuk menambah profesi sebagai host atau MC yang juga menjadi passion-nya. Salah satu yang mendorongnya adalah ucapan Yu Tsai sesaat setelah final. ”You have a star quality, more than just a model,” kata Pat menirukan ucapan Yu Tsai. ”Modeling masih akan dilakukan sebagai hobi,” lanjut perempuan yang sudah memiliki kekasih itu. Pat mendapatkan kontrak untuk menjadi host dua program di salah satu channel FOX. Dia mulai syuting Juli mendatang. Juga mengejar impian menjadi desainer. ”Penginnya dalam setahun atau dua tahun ke depan, enggak lagi jalan di catwalk sebagai model, tapi busana rancanganku yang dibawakan di runway. Doain ya,” tuturnya. (nor/c6/ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: