Ngopi Banyumasan di Kebon Kopi Kebon
LAILY/RADARMAS BEDA : Kopi Banyumasan beda dengan lainnya, karena disangrai dengan kelapa. Rasanya Unik, Campuran Kopi dan Kelapa Menyeruput kopi lebih sedap dalam keadaan masih panas, sebab mengeluarkan aroma yang harum. Apalagi jika meminum Kopi Banyumasan yang proses pembuatan biji kopinya cukup unik, yakni menggunakan daging kelapa tua. LAILY MEDIA Y, Purwokerto Kopi Kebon spesialis Kopi Banyumasan menyajikan kopi yang jarang dijumpai. Dengan proses pembuatannya yang unik, rasanya dijamin bakal bikin ketagihan. Ini karena biji kopi disangrai dengan daging kelapa tua. "Jadi rasanya gurih dan aromanya begitu menggoda," ujar Pemilik Kopi Kebon, Benny Indrawan. Untuk menjaga kualitas rasa, setelah disangrai biji kopi dan irisan daging kelapa dimasukkan tempat yang rapat. Saat akan disajikan, baru dilakukan proses penggilingan untuk menghaluskan biji kopi. "Digiling juga bersama daging kelapa," kata Benny. Kopi ini juga wajib diseduh memakai air panas yang direbus dengan suhu tertentu, antara 78 hingga 90 derajat. Saat dituangkan tidak langsung penuh, tetapi sedikit demi sedikit dan menggunakan waktu. "Supaya larutnya maksimal dan menimbulkan busa kopi atau krema," tutur Benny. Selain menjual kopi seduh, Kopi Kebon juga menyediakan Kopi Banyumasan dalam kemasan dengan harga Rp 20 ribu untuk ukuran 100 gram. Benny mengatakan, jenis kopi yang disediakan antara lain Kopi Arabica Gunung Slamet Penakir, Robusta Temanggung Purbalingga, dan Arabica Sindoro. Sedangkan untuk penyajian, warung kopi yang ada di Jalan dr Angka menyediakan beberapa pilihan. Yakni tubruk, Vietnam Drip, Moca Pot, dan manual brewing (penyeduhan). (*/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: