Wow!! Manusia Bisa Tidak Mati dan Hidup Abadi
Manusia Sudah Bisa Melawan Usia Ilmuwan Janjikan Kehidupan 1.000 Tahun Takut tua? Keriput? Menjadi pikun? Atau, menghabiskan sisa waktu dalam ketidakberdayaan? Semua itu tidak akan lagi menjadi masalah. Sebentar lagi manusia terbebas dari kekhawatiran-kekhawatiran tersebut. Tubuh fisik manusia tidak akan lagi termakan usia. Pendiri sekaligus ilmuwan senior Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) Research Foundation Aubrey de Grey sangat yakin bahwa keabadian manusia bisa diwujudkan. ’’Studi yang sedang kami kerjakan tentang memperbaiki dampak penuaan ini akan mengizinkan manusia hidup seribu tahun lagi. Atau bahkan tidak perlu mati,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Catholic Online kemarin (6/5). Menurut alumnus Cambridge University itu, masih terlalu sedikit ilmuwan yang mendalami studi tentang pencegahan penuaan. ’’Jadi, manusia sangat yakin pada konsep bahwa menjadi tua itu adalah proses alami. Tapi, sebenarnya bukan itu yang terjadi. Menurut saya, menjadi tua bisa dilawan,’’ tegas De Grey. Tua, imbuh dia, adalah tanda bahwa tubuh mengalami kerusakan. Dalam wawancara dengan The Actuary, De Grey menyamakan tubuh manusia dengan mesin. Seperti mesin, di dalam tubuh manusia terdapat banyak komponen. ’’Layaknya mesin mobil atau mesin pesawat terbang, tubuh manusia juga menanggung akumulasi kerusakan yang terjadi selama proses hidupnya sebagai konsekuensi normal,’’ terangnya tentang proses penuaan. Meski normal, kerusakan-kerusakan itu bisa dicegah atau diperbaiki. ’’Hanya masalah waktu sampai manusia bisa menemukan formula yang paling tepat untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan dalam tubuh seperti kerusakan pada mesin kendaraan,’’ tandasnya. Penjelasan itu membuat De Grey panen kritik. Namun, dia bersikukuh pada pendapatnya. ’’Seiring berjalannya waktu, penelitian kami menunjukkan hal-hal yang semakin signifikan,’’ katanya. Karena itu, De Grey pun semakin mantap menggarap studinya tersebut. Kini dia sudah semakin kebal kritik. Apalagi setelah banyak studi terpisah yang muncul dan malah mendukung studinya tersebut. Salah satunya penelitian tentang Metformin, Rapamycin, dan Resveratrol yang bisa mencegah penuaan sel. ’’Saya yakin, ilmu pengetahuan bisa menyembuhkan penuaan,’’ tegasnya. Dengan bantuan obat-obatan, menurut dia, tubuh akan tertipu. Manipulasi itulah yang lantas membuat proses penuaan dalam tubuh berhenti. De Grey yakin, seiring berjalannya waktu, penelitian yang dilakukannya akan semakin sempurna. Dengan demikian, harapan untuk memperpanjang hidup manusia dalam kualitas lebih baik bukan pula sesuatu yang mustahil. Memiliki misi yang sama dengan Aubrey de Grey dari SENS, para ilmuwan dari Buck Institute for Research on Aging dan University of Washington percaya, dengan melakukan sedikit perubahan genetis, umur manusia bisa bertambah sampai 60 persen. Penelitian yang sudah mereka lakukan selama sepuluh tahun itu berhasil mengidentifikasi 238 gen yang ketika dihapus bisa memperpanjang masa hidup sel yeast. Gen-gen tersebut kebanyakan ditemukan di mamalia, termasuk manusia, sehingga mungkin saja umur manusia bisa diperpanjang dengan menghapus gen-gen tersebut Untuk menentukan gen yang bertanggung jawab atas proses penuaan, para ilmuwan memeriksa 4.698 rangkaian sel yeast yang masing-masing sudah dihapus satu gennya dan kemudian memonitor berapa lama sel-sel tersebut bisa hidup sebelum berhenti memisahkan diri. Menurut Dr Mark McCormick dari Buck Institute, hasil terbaik penelitian itu adalah penghapusan satu gen yang bisa memperpanjang umur sel yeast hingga 60 persen lebih lama jika dibandingkan dengan sel yeast normal. Gen tersebut adalah gen LOS1. Gen LOS1 berhubungan dengan perubahan gen yang diasosiasikan dengan pembatasan kalori melalui puasa dan perpanjangan umur. Menurut Dr Kennedy, lead-author dalam penelitian tersebut, menghapus hormon yang mendorong pertumbuhan bisa memengaruhi tubuh untuk memperlambat penuaan. Studi terbaru tersebut dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism. (hep/c5/kim) Bisa Diwujudkan Paling Lambat 2045 Kapan kehidupan tanpa dibatasi usia itu bisa diwujudkan? Ray Kurzweil, kepala masa depan Google, meyakini, kurang dari tiga dekade mendatang, peradaban manusia memungkinkan membuat kehidupan bisa abadi. Dalam wawancara dengan Business Insider edisi April 2016, Kurzweil mengutarakan kalkulasinya tersebut dalam tiga dekade ke depan. ’’Kecerdasan nonbiologi yang diciptakan pada 2045 akan mencapai sebuah tingkat yang miliaran kali lebih kuat jika dibandingkan dengan semua kecerdasan manusia yang ada pada saat ini,’’ katanya. Bahkan, dia mengungkapkan, beberapa tahun sebelum 2045, yakni 2029, proses abadi sudah bisa dimulai dengan bantuan teknologi. ’’Saya percaya, kita akan mencapai suatu titik sekitar 2029 ketika teknologi medis akan memberikan satu tahun tambahan setiap tahun untuk harapan hidup Anda,’’ ujarnya. Kurzweil menjelaskan, tambahan satu tahun harapan hidup itu tidak berbasis tanggal lahir manusia, tapi dalam konteks sisa harapan hidup. Dia menambahkan, dalam tiga dekade mendatang, banyak hal yang terjadi. Salah satunya, mesin nano diperkirakan mampu mengambil sistem kekebalan manusia untuk memperbaiki sel. Misalnya, sel kanker. Mesin nano, kata dia, juga akan menghubungkan otak manusia dengan komputasi awan (cloud computing) sehingga mudah diakses. Dia menyebutkan, saat ini sudah ada dua bukti kemajuan teknologi yang mendukung klaim futuristisnya. Pertama, ponsel Android. Kurzweil menyatakan, ponsel besutan Google tersebut kini semakin kecil, makin baik, dan makin lebih murah daripada komputer senilai USD 11 juta yang digunakannya pada pertengahan 1960-an. Kedua, proyek yang telah dikerjakan bersama Joslin Diabetes Center di Connecticut, Amerika Serikat. Proyek tersebut memakai bioteknologi untuk mematikan gen reseptor insulin lemak di dalam hewan. Skema itu memungkinkan hewan bisa makan banyak tanpa risiko diabetes atau mengalami kenaikan berat tubuh. (mus/hep/c5/kim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: