Hari Ini, Rangga Jawab Penasaran
JAKARTA – Penantian 14 tahun 2 bulan –atau berarti ratusan purnama, bukan satu purnama seperti yang dijanjikan Rangga dalam ending film Ada Apa dengan Cinta? (2002)– bakal terjawab. Mulai hari ini, Ada Apa dengan Cinta 2 tayang serentak di tiga negara. Yakni, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Setelah gala premiere di Jogjakarta pada Sabtu (23/4), excitement menjelang perilisan film berlanjut di Jakarta. Di XXI Senayan City, press screening dan press conference diadakan pada Senin (25/4). Deg-degan, tidak sabar, dan gemas bercampur menjadi satu. Bukan hanya bagi penonton yang sudah menanti-nanti, tetapi juga para pemain dan tim produksi. ’’Kami penasaran apakah sesuai dengan ekspektasi penonton,’’ ujar Nicholas Saputra, si Rangga yang sukses membuat jutaan orang memendam penasaran selama 14 tahun. Pemutaran behind the scene selama 24 menit menggambarkan betapa film tersebut merupakan hasil kerja sepenuh hati. Perjalanan AADC2 telah melalui proses panjang sampai akhirnya tiba pada momen perilisan. Terlebih, film itu tidak sekadar memorable, tetapi juga sudah menjadi ikon budaya pop tanah air. ’’Bagaimana perkembangan setiap karakter setelah 14 tahun? Mereka lebih matang, tetapi juga masih menyimpan pertanyaan-pertanyaan,’’ ungkap Riri Riza, sang sutradara. Dalam film berdurasi 124 menit tersebut, Riri mengolah sedemikian rupa sehingga penonton bakal merasakan sensasi seperti menonton film action. ’’Dialog boleh longgar, tapi ketegangan emosional terus mengikat penonton pada setiap detiknya,’’ tutur pria yang juga menyutradarai Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi tersebut. Video di balik layar AADC2 turut mengekspos sejumlah spot indah di Jogjakarta sebagai lokasi syuting film itu selain New York dan Jakarta. Di antaranya, Bukit Punthuk Setumbu yang dari atasnya kita bisa melihat cantiknya pemandangan Borobudur pada pagi hari. Kemudian, rumah Doa Bukit Rhema yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki 10 menit dari Punthuk Setumbu. Juga, Istana Ratu Boko yang menyimpan sejuta cerita, termasuk kisah Cinta dan Rangga. Selain itu, pusat kerajinan perak di Kota Gede hingga tempat-tempat kuliner yang menjadi bagian dari rajutan kisah dalam film tersebut. Pesona Jogjakarta sebagai kota seni dan budaya kental ditampilkan dalam film itu. Eko Nugroho, seorang seniman kontemporer yang mendunia asal Jogja, turut digandeng. Lalu, ada Papermoon Puppet Theatre yang digawangi pasangan suami istri Ria dan Iwan Effendi. ’’Mereka semua ikut memberikan statement dan ’rasa’ dalam film ini,’’ terang produser Mira Lesmana. Mira menjelaskan, AADC2 diputar di 183 layar jaringan bioskop di seluruh Indonesia. Semalam (26/4) para cast dan tim AADC2 mengadakan gala premiere di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka tiba di Malaysia kemarin pagi. Sorenya, gala premiere berlangsung dengan meriah di eCurve Mutiara Damansara, Selangor. Acara tersebut dihadiri tim inti AADC2, yakni Dian Sastro, Sissy Priscillia, Titi Kamal, Adinia Wirasti, Nicholas Saputra, Riri Riza, dan Mira Lesmana. Kegiatan mereka selama berada di Malaysia terus di-update oleh media sosial distributor AADC2 di Malaysia.(nor/ina/c11/c14/jan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: