Jenazah Gaul, Mati Tak Ditangisi Malah Penuh Gaya
Fernando de Jesus Diaz Beato (26) meregang nyawa setelah ditembak 15 kali oleh berandalan di Kota San Juan, Puerto Rico, dua pekan lalu. Alih-alih menangisi kepergian pemuda ini, keluarganya melakukan cara yang tidak lazim. Keluarga sepakat membalsem Beato, mendandani jasadnya, serta memakaikan pakaian favorit mendiang. Tak hanya itu, proses upacara pemakamannya pun sangat nyeleneh. Jasad Beato diletakkan di sebuah kursi, memakai tas selempang, serta terselip sebuah rokok di tangan kanannya. Semua orang boleh datang dan memandangi jenazahnya dari dekat. Tabloid Mirror melaporkan, Selasa (15/3), Beato semasa hidup adalah anak muda yang ceria dan selalu berbahagia. "Kami memutuskan membalsem jasadnya, karena kami ingin mengingatnya sebagai pribadi yang ceria dan sangat aktif," kata Ihis Diaz Beato, sang adik kandung. Keluarga gembira melihat atensi masyarakat terhadap jasad Beato. "Banyak yang kaget, karena mengira dia masih hidup dalam upacara pemakaman itu," kata Ihis. Polisi masih mendalami kasus penembakan Beato. Belum ada pihak mengaku bertanggung jawab. Tapi keluarga sudah tak ambil pusing dan mengikhlaskan kepergian pemuda yang masih lajang itu. Membalsem mayat lalu meriasnya seceria mungkin sedang jadi tren di Puerto Rico. Rumah pemakaman di negara kawasan Karibia ini sedang kebanjiran pesanan seperti jasad Beato. Salah satu yang kini kerepotan karena membanjirnya pesanan adalah Rumah Pemakaman Marin di Distrik Rio Piedras. Sang pemilik, Damaris Marin, mengatakan banyak keluarga ingin jasad orang kesayangannya didandani dengan cara unik. "Untuk kasus Beato, kami harus bekerja keras karena dia saya rasa satu-satunya jenazah sedunia yang matanya sengaja dibuat terbuka saat pemakaman," kata Damaris. (*/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: