Lelaki India Bunuh 14 Anggota Keluarga

Lelaki India Bunuh 14 Anggota Keluarga

HASNIN    MUMBAI- Jamuan makan malam keluarga besar itu berujung tragedi. Empat belas orang tewas di tangan si tuan rumah yang bertaut sanak famili dengan seluruh korban. Hasnin Anwar Warekar (35), pelaku aksi keji itu, lantas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Tindakan gila lelaki asal Thane, 32 kilometer dari Kota Mumbai, India, tersebut bermula dari acara keluarga di rumahnya pada Sabtu malam lalu (27/2). Seluruh anggota keluarga besar yang diundang hadir. Mulai dua orang tua, saudara-saudara, hingga keponakan-keponakannya. Mereka berencana menginap di rumah Warekar. Bapak dua anak tersebut sudah merencanakan pembunuhan itu. Media-media di India menyebut pelaku menaburkan obat penenang di masakan yang disajikan. Begitu semua selesai makan dan tidur dengan nyenyak di kamar, Warekar mengambil pisau dapur. Lalu, menggorok leher mereka. Satu per satu. Pembunuhan terjadi pukul 02.00–02.30 kemarin (28/2).         Hanya satu anggota keluarga yang selamat. "Bukti awal menunjukkan bahwa tersangka mengunci semua pintu rumah dan membunuh keluarganya saat telah tidu,"kata Ashutosh Dumbre, petugas kepolisian Thane. Pihak kepolisian belum bisa memastikan adanya obat tidur karena masih menunggu hasil otopsi. Ayah Warekar yang berusia 65 tahun dan ibunya yang berumur 55 tahun ikut menjadi korban kekejiannya. Begitu pula dengan istri dan dua putrinya. Istri Warekar berusia 28 tahun. Dua putrinya baru berusia 3 bulan dan 6 tahun. Tiga saudara perempuan dan 6 anak dari saudaranya tersebut juga tewas. Subia Bharmar, 21, seorang saudara perempuan Warekar, berhasil lolos dari maut. Dia melawan dan berhasil berteriak meminta tolong. Saat itu Warekar sudah melukai bagian atas lehernya. Teriakan tersebut didengar mertua Bharmar yang tinggal di sebelah rumah Warekar. Mereka terpaksa mendobrak pintu karena semua terkunci. Bharmar dilarikan ke rumah sakit Titan di Thane. "Bharmar mengalami trauma dan kami belum bisa berbicara dengannya saat ini," ujar Gajanan Laxman Kabdule, juru bicara kepolisian Thane. Mertua Bharmar menghubungi polisi. Ketika aparat tiba di lokasi, Warekar sudah tewas gantung diri. Tubuh Warekar ditemukan tergantung di kamar di lantai 2. Di dekat mayatnya ada pisau berlumuran darah. Di kamar itu pula jenazah istri dan dua putrinya berada. Jenazah korban lainnya berada di kamar-kamar di lantai 1. Kantor berita Press Trust of India melaporkan, sengketa properti menjadi alasan pembunuhan itu. Namun, hal tersebut dibantah pihak kepolisian. Sebab, keluarga besar Warekar selama ini cukup terpandang. Warekar bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai akuntan. Keluarga tersebut juga tidak mengalami masalah finansial sebelum pembunuhan terjadi. "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tidak ada masalah besar yang bisa memicu pelaku melakukan tindakan ekstrem ini," ujar salah seorang penyelidik. Hingga berita ini diturunkan, motif perbuatan itu masih buram. (AFP/The Indian Express/CNN/sha/c10/sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: