Duh! Wabah Mematikan Kembali Menyerang Tiongkok, Warga Henan Dipaksa Tes Covid-19
Tes massal infeksi Covid-19 mulai dilakukan bagi warga Beijing. Ini merespon sebaran wabah mematikan itu yang kian mengganas di Tiongkok. (Twitter @Imvaho_Nshya) TIONGKOK - Pemerintah Tiongkok meminta 100 juta penduduk di Provinsi Henan segera melakukan tes Covid-19 setiap dua hari sekali, dilansir Disway.id dari AFP. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pergulatan negeri tirai bambu itu dengan lonjakan Omicron. Tiongkok terus bertahan dengan kebijakan nol-Covid, memberlakukan penguncian keras dan pembatasan pergerakan di beberapa kota, di tengah sebagian besar dunia beralih ke hidup normal. Pembatasan telah menghentikan mesin ekonomi di Shanghai, Beijing, dan kota-kota lainnya yang jumlahnya begitu besar. Kini Provinsi Henan dikepung dengan wabah mematikan yang diprediksi jumlahnya akan meledak dalam waktu dekat. Upaaya menghindari penguncian di seluruh kota yang serupa, pemerintah daerah mengadopsi pengujian frekuensi tinggi untuk mendeteksi kasus lebih cepat di Provinsi Henan. Tes massal infeksi Covid-19 mulai dilakukan bagi warga Beijing. Ini merespon sebaran wabah mematikan itu yang kian mengganas di Tiongkok. -Twitter @Imvaho_Nshya-disway.id https://radarbanyumas.co.id/who-gelar-rapat-darurat-kasus-cacar-monyet-meroket-jadi-100-orang/ Bahkan Sebagian besar kelompok telah diisolasi untuk menekan wabah meneyaba ke 1,4 miliar populasi penduduk Tiongkok saat ini. Tes massal infeksi Covid-19 mulai dilakukan bagi warga Beijing. Ini merespon sebaran wabah mematikan itu yang kian mengganas di Tiongkok. (Twitter @Imvaho_Nshya) “Penduduk Henan dan personel lain di sana harus menyelesaikan pengambilan sampel asam nukleat setidaknya sekali setiap 48 jam,” terang sebuah artikel yang diposting pada Senin 23 Mei 2022 di situs web pemerintah setempat. Pengujian akan dimulai di ibu kota Provinsi Henan, Zhengzhou sebelum akhir Mei. Cara ini untuk mengidentifikasi potensi risiko sebaran wabah yang belum juga mereda di Tiongkok. Sementara Ibu kota provinsi lainnya seperti Shijiazhuang di Provinsi Utara Hebei telah meluncurkan langkah-langkah serupa. Pemerintah Shijiazhuangmemulai tes Covid mingguan untuk 11 juta warganya hari ini. “Jika pengujian diperluas di sejumlah provinsi di Tiongkok, itu bisa menelan biaya antara 0,9 persen dan 2,3 persen dari produk domestik bruto negara komunis itu,” kata analis Nomura dalam sebuah laporan bulan ini. Pusat bisnis utama Shanghai hampir seluruhnya ditutup selama sekitar dua bulan, ini telah mengganggu rantai pasokan. Sementara ibu kota Tiongkok, Beijing, telah melarang makan datang dari luar dan meminta jutaan waraganya bekerja dari rumah. Penjualan ritel dan output pabrik merosot ke level terendah dalam sekitar dua tahun pandemi menyerang Tiongkok. Sementara kebijakan nol-Covid tak berhasil. Berbeda sekali dengan kebijakan beberapa negara Asia, seperti Indonesia. Indonesia dinilai sebagai negara yang sukses melakukan langkah-langkah terpadu dalam memberantas sebaran Covid-19 dari berbagai varian tanpa melakukan lockdown atau pembatasan yang sifatnya mengekang. Tekhnik Pemerintah Indonesia ini ditiru sebagaian pemerintah di Asia. Bahkan belum lama ini Presiden Jokowi mempersilahkan warganya untuk melepas masker. Langkah berani yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat mengundang kontroversi, namun buktinya, wabah Covid-19 di Indonesia turun tajam. (disway/ali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: