Dua Tentara Ukraina Tewas, Pemberontak Pro-Rusia Menyerang

Dua Tentara Ukraina Tewas, Pemberontak Pro-Rusia Menyerang

Pasukan dari Ukraina berjaga di perbatasan (Istimewa) JAKARTA - Sabtu (19/2) pertempuran skala kecil sudah mulai terjadi di wilayah garis depan yang dikuasai oleh pemberontak, yakni Donetsk dan Luhansk. Dua orang tentara Ukraina dilaporkan tewas. unit nuklir strategis Rusia menggelar latihan yang diawasi langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini kian membuat banyak pihak ketir-ketir. Sehari sebelumnya, mereka mengevakuasi penduduk sipil ke wilayah Rusia dengan menakut-nakuti bahwa pasukan Ukraina bakal menyerang. Aliran penduduk yang mengungsi itu masih terjadi. Ukraina di lain pihak menolak menyerang balik. Jika Kiev menyerang, itu bisa jadi awal untuk memicu perang. Kementerian Pertahanan Ukraina mengungkapkan bahwa mereka mencatat ada 122 pelanggaran yang dilakukan pemberontak pada Sabtu nahas itu. Termasuk di antaranya 108 pelanggaran terkait larangan senjata yang tertera di kesepakatan Minsk. Para pemberontak yang diyakini dipersenjatai oleh Rusia itu telah menembakkan artileri dan jatuh di dekat permukiman penduduk. ’’Dengan melakukan (provokasi) itu, musuh mencoba memaksa unit pasukan bersenjata Ukraina untuk menembak balik lalu menuduh pasukan kami menembak penduduk sipil,’’ bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Ukraina. https://radarbanyumas.co.id/100-000-tentara-awal-mula-isu-perang-rusia-ukraina-dimulai/ Kesepakatan Minsk adalah gencatan senjata antara pasukan Ukraina dan pemberotak pro-Rusia 2014 lalu. Isinya melarang senjata berat di dekat garis kontak antara kedua belah pihak. Pada 2014 lalu ketika terjadi pertempuran di wilayah tersebut, pasukan Rusia turun membantu para pemberontak. Tentunya tanpa memakai atribut militer Rusia. Bantuan besar-besaran itu berujung pencaplokan Krimea oleh Negeri Beruang Merah tersebut. (Jawapos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: