Bela Rakyat Korut, Kim Jong Un Keluarkan Titah Baru

Bela Rakyat Korut, Kim Jong Un Keluarkan Titah Baru

Kim Jong Un. Titah baru Kim Jong Un bela rakyat Korut Anak buahnya dilarang bantah. Foto: Yonhap News Kim Jong Un keluarkan titah baru. Kali ini, titah pemimpin Korut itu benar-benar bela rakyat. Anak buahnya dilarang bantah. Titah itu keluar lantaran Korut terus diselimuti ekonomi yang suram. Nyaris tak ada uang yang dimiliki warga Korut. Ekonomi Korut benar-benar dibuat kacau. Rakyat Korut sampai berada di ambang kelaparan. Ekonomi Korut telah terpukul oleh sanksi selama bertahun-tahun atas program nuklir dan senjatanya. Negeri yang punya kekuatan nuklir hebat itu makin lumpuh dengan hantaman bencana alam yang memakan banyak korban jiwa. https://radarbanyumas.co.id/kim-jong-un-panik-virus-corona-masuk-kota-kaesong-melalui-kawasan-perbatasan/ Menurut penyelidik hak asasi PBB, Korut menjadi negara yang paling rentan risiko kelaparan karena mengisolasi diri saat pandemi covid-19. Penyelidik PBB itu bahkan menyebut kondisi Korut bisa dapat menjadi memburuk hingga berubah menjadi krisis. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un langsung action. Dia mendesak para pejabatnya untuk fokus pada peningkatan kehidupan warga. Dia terlihat tak ingin membiarkan warga Korut terjepit dalam menghadapi situasi ekonomi yang suram. Titah keras pun keluar. Semua disampaikan Kim Jong Un saat memperingati ulang tahun ke-76 Partai Buruh Korea, Senin, 11 Oktober 2021. Media KCNA melaporkan, ekonomi Korea Utara telah terpukul oleh sanksi hebat selama bertahun-tahun. Itu belum termasuk hantaman hujan lebat serta banjir yang memakan korban. "Satu-satunya cara untuk mendorong pekerjaan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah seluruh Partai bersatu," kata Kim Jong Un, dikutip dari Reuters. Dia menegaskan, pejabat seharusnya tidak menginginkan hak istimewa dan perlakuan istimewa. Pejabat harus selalu mempertimbangkan apakah pekerjaannya melanggar kepentingan rakyat atau menyebabkan masalah bagi rakyat. Bagi dia, muaranya harus ke rakyat. Peningkatan kesejahteraan, diminta harus segera diwujudkan meskipun situasi Korut sedang suram. (*/genpi/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: