Junta Militer Myanmar Tewaskan 802 Warga

Junta Militer Myanmar Tewaskan 802 Warga

JAKARTA - Sejak militer mengambil alih kekuasaan di Myanmar, sedikitnya 802 orang telah tewas di tangan pasukan keamanan. Korban berjatuhan sejak gelombang protes melanda negeri tersebut sejak kudeta militer 1 Februari 2021. Grup aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Selasa, (18/5) melaporkan sejak awal kudeta sudah ada 802 warga hingga Senin (17/5) malam. https://radarbanyumas.co.id/bahas-krisis-myanmar-asean-pilih-di-jakarta/ "Ini adalah angka yang diverifikasi AAPP. Jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi lagi," ucap grup tersebut, dilansir dari laman The Straits Times, Selasa (18/5). Berdasarkan penelusuran AAPP, angka 802 tercapai lewat tambahan enam korban tewas dari negara bagian Chin dan beberapa distrik kota Mandalay serta Yangon. Sementara Junta Militer Myanmar membantah angka versi AAPP. Bahkan Junta juga menegaskan sejumlah personel keamanan tewas dalam bentrokan dengan kelompok demonstran. AAPP juga menyebut, selain menewaskan atau melukai pedemo, pasukan keamanan Myanmar menahan orang yang dinilai sebagai ancaman. Sedikitnya ada 4.120 orang yang ditahan junta, dengan 20 di antaranya sudah dijatuhi vonis hukuman mati.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: