Saudi Tolak Normalisasi dengan Israel
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Netanyahu. Foto istimewa JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi dikabarkan menolak permintaan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Netanyahu disebut-sebut mengadakan pertemuan rahasia yang juga dihadiri Pompeo di kota Laut Merah, Neom, untuk membahas Iran dan normalisasi. Penyiar publik Kan dan Channel 12 mengutip seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya Senin malam mengatakan, bahwa tidak ada terobosan yang diharapkan dalam waktu dekat. https://radarbanyumas.co.id/palestina-akan-pulihkan-hubungan-dengan-israel/ "Terlepas dari upaya Netanyahu dan Pompeo untuk meyakinkan mereka, Saudi menjelaskan bahwa, saat ini, mereka belum siap untuk mengambil langkah ekstra. Itulah mengapa tidak ada agenda (normalisasi) tambahan dalam waktu dekat," kata seorang pejabat kepada Channel 12, seperti dikutip dari Times of Israel, Rabu (25/11). Seorang penasihat pemerintah Arab Saudi mengkonfirmasi pertemuan itu kepada The Wall Street Journal, mengatakan bahwa pertemuan yang telah berlangsung beberapa jam itu berfokus pada Iran dan pembentukan hubungan diplomatik antara Riyadh dan Yerusalem, tetapi tidak menghasilkan kesepakatan yang substansial. Namun, pertemuan antara Mohammed bin Salman dan Netanyahu dibantah oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan. "Saya telah melihat laporan pers tentang pertemuan yang diklaim antara Putra Mahkota dan pejabat Israel selama kunjungan baru-baru ini oleh @SecPompeo. Tidak ada pertemuan seperti itu yang terjadi. Satu-satunya pejabat yang hadir adalah orang Amerika dan Saudi," tulis bin Farhan di Twitter pada Senin. Sebelumnya, seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan pertamanya yang diketahui dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada hari Minggu. Berbicara di Radio Angkatan Darat Israel pada hari Senin, Menteri Pendidikan Yoav Gallant menyebut pertemuan rahasia, yang dilaporkan berlangsung di kota Neom, Saudi, sebagai pencapaian luar biasa dan memberi selamat kepada Netanyahu. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: