Perhitungan Suara Belum Selesai, Trump Deklarasi Kemenangan

Perhitungan Suara Belum Selesai, Trump Deklarasi Kemenangan

DEKLARASI : Donald Trump sudah melakukan deklarasi kemenangan meski perhitungan suara belum selesai. Dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 Warga Amerika saat ini tengah menunggu hasil Pemilihan Presiden 2020 yang bakal mengantarkan pasangan Donald Trump-Mike Pence atau Joe Biden-Kamala Harris ke kursi presiden dan wakil presiden AS berikutnya. Pada pemilihan umum di AS, tidak ada waktu pasti kapan hasil pemilihan diumumkan. Setiap negara bagian memiliki ketentuan dan kerangka waktu sendiri dalam menghitung surat suara. https://radarbanyumas.co.id/pemenang-pilpres-as-ditentukan-electoral-college/ Pemenang pilpres akan ditentukan lewat sebuah sistem Electoral College. Artinya, pemenang pilpres AS tidak ditentukan oleh kandidat yang memperoleh suara terbanyak. Sebaliknya, Electoral College di masing-masing negara bagian menentukan hasil dalam sistem pemenang kontroversial, sistem pemenang mengambil semua (winner-takes-all system). Pelaksanaannya dilakukan setelah popular vote dilakukan. Jumlah pemilih Electoral College tergantung dari luas wilayah negara bagian dan populasinya. Pemungutan suara di semua negara bagian ditutup Rabu malam waktu AS (3/11). Hasil penghitungan diprediksi bisa rampung sampai beberapa hari ke depan untuk beberapa negara bagian. Kedua kandidat berupaya mengumpulkan setidaknya 270 suara untuk mengamankan suara mayoritas. Namun juga ada sejumlah negara bagian yang sudah rampung menghitung hasil pemilu, seperti New York, North Dakota, Connecticut, Wyoming dan masih banyak lagi. Mengutip AFP, sejauh ini pasangan Joe Biden-Kamala Harris mengantongi 238 suara elektoral. Sedangkan pasangan Donald Trump-Mike Pence mendapat 213 suara elektoral. Kendati hasil Pilpres belum rampung diumumkan hari ini, hasil yang didapat di malam pemilihan dapat menggambarkan proyeksi nasib kedua pasangan calon. Donald Trump pun dikabarkan telah mengumumkan kemenangannya atas calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden. "Anda hanya melihat semua negara bagian yang kami menangkan malam ini dan margin yang kami peroleh," kata Trump kepada para pendukungnya di Gedung Putih. "Ini penipuan terhadap publik Amerika. Ini memalukan bagi negara kami. Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilu ini," sambungnya. Trump mengklaim, memenangkan jutaan suara dari masyarakat AS. Kemudian ia menjabarkan sejumlah negara bagian yang sudah dimenangkan sejauh ini. Beberapa di antaranya termasuk Ohio dan Texas. Namun menurutnya hasil di negara bagian tersebut tidak dimasukkan ke dalam tabulasi. "Kita menang di negara bagian Ohio. Kita menang di Texas, unggul 700 ribu suara. Tapi mereka tidak memasukkan itu ke dalam tabulasi. Sudah jelas kami juga menang di Georgia, unggul 2,5 persen dengan 117 ribu suara dengan 7 persen suara belum dihitung," ujarnya. Kemudian Trump mengklaim menang di North Carolina, Arizona dan Pensylvania. Menurut dia dengan keunggulan 690 ribu suara, lawannya tidak mungkin menyusul angka yang diraih. Selanjutnya, Trump juga mengatakan telah memenangkan Michigan. Menurut dia jumlah yang diraih di sana sangat tinggi, yakni lebih tinggi 300 ribu suara dengan 65 persen perolehan suara yang masuk. Sementara itu, Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menenangkan para pendukungnya agar tetap bersabar. Ia tetap optimistis memenangkan pertarungan dengan Trump. "Ini belum berakhir sampai setiap suara dihitung, setiap surat suara dihitung," ujar Biden kepada para pendukungnya di Wilmington, Delaware dikutip laman Channel News Asia. "Ini bukan tempat saya atau tempat Donald Trump untuk mengumumkan hasil dan keputusan ada di tangan rakyat," ujarnya menambahkan. Biden juga meyakini berada di jalur untuk mengalahkan Presiden AS Donald Trump. Biden menyerukan agar orang Amerika bersabar dengan penghitungan suara karena beberapa negara bagian tetap masih melakukan penghitungan. "Kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini," kata Biden kepada pendukungnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: