Rusia - AS Sepakat Bekukan Nuklir

Rusia - AS Sepakat Bekukan Nuklir

Ilustrasi JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia sepakat menyelesaikan kesepakatan pengendalian senjata nuklir. Kedua negara adidaya tersebut juga siap untuk memperpanjang perjanjian bilateral New Strategic Arms Reduction Treaty (New START) selama satu tahun. Perjanjian itu ditandatangani pada 2010 dan akan berakhir pada Februari 2021. New START melarang Washington dan Moskow mengerahkan lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir, membatasi rudal, dan pengebom berbasis darat serta kapal selam yang mengirimnya. https://radarbanyumas.co.id/perdana-menteri-jepang-selesaikan-konflik-lcs-lewat-hukum-internasional/ New START dapat diperpanjang maksimal lima tahun dengan persetujuan kedua negara. Tanpa perpanjangan perjanjian, hulu ledak AS dan Rusia dapat ditambah atau dikurangi tanpa pengawasan untuk kali pertama sejak 1972. "Posisi kami baru dapat diimplementasikan secara ketat dan eksklusif dengan pemahaman bahwa 'pembekuan' hulu ledak nuklir ini tidak dibarengi dengan permintaan tambahan dari Amerika Serikat," ucap Kemenlu Rusia, dilansir dari laman Xinhua, Rabu, (21/10). Dalam pernyataan resmi dari Kremlin, Rusia mengatakan jika AS menyepakati proposal Putin, maka waktu yang diperoleh dari perpanjangan New START dapat digunakan untuk menggelar negosiasi bilateral secara komprehensif mengenai pengendalian senjata nuklir dan isu-isu lainnya terkait stabilitas strategis. Merespon proposal Putin, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku siap menyelesaikan kesepakatan pengendalian senjata nuklir dengan Rusia. Seperti apa yang sudah diutarakan sebelumnya. "Kami menghargai kesediaan Federasi Rusia untuk membuat kemajuan dalam masalah pengendalian senjata nuklir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus. Dia menyatakan, AS siap terlibat dalam diskusi dan pembicaraan. "AS siap bertemu segera untuk menyelesaikan kesepakatan yang dapat diverifikasi," kata Ortagus. AS dan Rusia telah sama-sama keluar dari kesepakatan Intermediate-range Nuclear Forces (INF). Perjanjian itu ditandatangani kedua negara pada 1987. INF melarang Washington dan Moskow memproduksi dan memiliki rudal nuklir dengan daya jangkau 500-5.500 kilometer. Perjanjian INF bubar karena Rusia dan AS saling tuding telah melanggar poin-poin kesepakatan. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: