Prancis Lockdown 15 Hari, Siapa Melanggar Dihukum
AFP PARIS- Jumlah kematian akibat virus corona di Prancis terus meningkat. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil langkah lockdown selama 15 hari mulai terhitung pada Selasa (17/3). Macron melarang semua perjalanan yang tidak penting atau kontak sosial. Jika warganya melannggar imbauan itu, akan berhadapan dengan hukum. Ia juga menangguhkan semua perjalanan dan penerbangan ke negara-negara eropa. “Secara konkret, semua perjalanan antara negara-negara non-Eropa dan negara-negara UE akan ditangguhkan selama 30 hari,” kata Macron dalam pidatonya. Seorang pelanggan di sebuah restoran Prancis di Brooklyn mengatakan dia merasa imbauan itu belum pernah terjadi sebelumnya. “Saya ingin kepemimpinan yang kuat, tetapi menakutkan. Saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya dan saya tidak berpikir orang tua saya, saya tidak berpikir ada yang punya,” kata Kelly McGee kepada AFP. “Ada sesuatu tentang berada dalam getaran apokaliptik dan bersama orang lain dan mengalaminya bersama yang saya pikir saya masih membutuhkan.” Saat ini, jumlah terinfeksi di seluruh dunia mencapai 182,726. Dengan jumlah kematian berjumlah 7,174. Prancis berada dalam posisi ke-7 dengan jumlah terinfeksi sebesar 6,633 orang dan 148 kematian akibat Covid-19 ini. (dal/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: