AS dan Arab Tetap Tuding Iran

AS dan Arab Tetap Tuding Iran

POOL / AFP / MANDEL NGAN BERUNDING: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara dengan seorang pejabat Saudi sebelum penerbangannya dari Jeddah, Arab Saudi ke UEA. JEDDAH-Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuju ke UEA untuk pembicaraan lebih lanjut dengan sekutu Teluk menanggapi serangan pada infrastruktur minyak Saudi Kamis (19/9). Serangan tersebut dinilai "ancaman perang" oleh Iran. Pompeo terbang ke Abu Dhabi dari kota Jeddah Saudi. Rabu malam, ia bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan Arab Saudi. Ia mengatakan serangan itu merupakan "ujian nyata" dari perang global. Baik AS maupun UEA sepakat bahwa Iran harus bertanggung jawab atas perilaku agresif, ceroboh, dan mengancam, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus dalam pernyataan setelah pembicaraan mereka. "Serangan yang tidak dapat diterima dan belum pernah terjadi sebelumnya ... tidak hanya mengancam keamanan nasional Arab Saudi, tetapi juga membahayakan kehidupan semua warga Amerika yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi," tambahnya. Pejabat Saudi menunjukkan pecahan 25 drone dan rudal jelajah yang ditembakkan Sabtu di dua fasilitas di timur negara itu. "Serangan itu diluncurkan dari utara dan disponsori oleh Iran," kata juru bicara kementerian pertahanan Turki al-Maliki. - Sementara itu, pemberontak Huthi yang berhubungan dengan Teheran, tetangga selatan kerajaan Yaman, telah mengklaim bertanggung jawab. Namun baik Washington dan Riyadh tidak percaya. Menurut mereka, tidak ada kemampuan bagi Huthi melakukan serangan itu. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian Kamis (19/9) juga mengatakan, klaim Huthi "kurang kredibilitas". Juru bicara militer Huthi, Brigadir Yahya Saree mengatakan, bahwa serangan terhadap dua fasilitas itu diluncurkan dari tiga lokasi di Yaman menggunakan pesawat tanpa awak canggih dengan kemampuan jarak jauh. Dia juga mengancam Uni Emirat Arab, anggota kunci koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Huthis. Yahya Saree mengatakan, pihaknya siap menyerang puluhan sasaran termasuk kota-kota yang dipenuhi pencakar langit Dubai dan Abu Dhabi. (afp/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: