Mesir Libatkan Kapal Selam Untuk Pencarian Bangkai Pesawat EgyptAir MS8041
KAIRO - Pemerintah Mesir terus berupaya mencari bangkai pesawat EgyptAir. Kemarin (22/5) mereka mengerahkan kapal selam untuk menjelajah dasar Laut Mediterania. Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi mengungkapkan bahwa pencarian itu bakal membutuhkan waktu yang cukup lama. Pemerintah Mesir masih mendalami kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat Airbus 320 yang menewaskan 66 orang tersebut. "Peralatan untuk pencarian telah bergerak hari ini dari kementerian perminyakan. Mereka memiliki kapal selam yang mampu mencapai kedalaman 3 ribu meter di bawah air," ujar Sisi di hadapan para menteri dan anggota parlemen pada pembukaan pabrik pupuk di Kota Damietta. Itu adalah komentar pertama Sisi atas kecelakaan pesawat EgyptAir pada Kamis (19/5). Kapal selam itu akan difokuskan untuk mencari kotak hitam. Dengan begitu, misteri jatuhnya EgyptAir tersebut bisa terungkap. Kedalaman Laut Mediterania memang berkisar 3 ribu meter. Di atas laut, perahu patroli milik Prancis ikut membantu dengan membawa peralatan untuk mencari kotak hitam. Perahu itu menyisir Laut Mediterania di area pulau-pulau kecil milik Yunani dan juga pantai Mesir. Alat yang dibawa Prancis tersebut tidak memiliki daya jangkau cukup dalam. Para pakar menyebutkan bahwa jika pesawat tenggelam lebih dari 2 ribu meter di bawah laut, alat itu tidak berguna. Sejauh ini belum ada yang tahu penyebab pasti jatuhnya pesawat nahas tersebut. Menteri penerbangan Mesir sempat mengucapkan bahwa kemungkinan pesawat jatuh karena terorisme jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kesalahan teknis. Namun, sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat dengan rute Paris menuju Kairo itu. Sabtu lalu (21/5) juru bicara Islamic State (IS) atau ISIS Abu Muhammad al-Adnani merilis pesan audio. Adnani yang juga menjabat kepala unit serangan eksternal di ISIS hanya mencela serangan militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap ISIS. "Sampai saat ini semua skenario (jatuhnya pesawat) masih mungkin. Jadi, tolong jangan mengatakan ada skenario yang spesifik," tegas Sisi. Selain kotak hitam, tim pencari akan berfokus mencari jenazah korban. Chairman EgyptAir Holding Company Safwat Moslem menegaskan bahwa keluarga korban menginginkan jenazah para penumpang ditemukan agar bisa dilakukan pemakaman yang layak. Pasca jatuhnya EgypAir, pemerintah Prancis mengetatkan keamanan. Mereka melakukan penyelidikan untuk pengamanan di Bandara Charles de Gaulle. Para detektif itu bisa mengakses area terlarang di bandara tersebut. Meski begitu, para petugas itu dinilai tidak efektif. Sebab, perputaran staf di sana cukup tinggi dan banyak yang merupakan pekerja lepas. (*/AFP/Reuters/sha/c6/kim/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: