Mick Schumacher Ingin F1

Mick Schumacher Ingin F1

Mick Schumacher, putra legenda Formula 1 (F1) Michael Schumacher. Foto Istimewa JAKARTA - Mick Schumacher, putra legenda Formula 1 (F1) Michael Schumacher, ingin mengikuti jejak ayahnya tampil ajang F1. Dia ingin kembali mengibarkan nama keluarga Schumacher di level tertinggi kompetisi motosport. Pebalap F2 yang kini berada di puncak klasemen itu, mengaku membutuhkan waktu lama untuk bisa seperti ini. Dikatakannya menjadi pebalap di level tertatas, bukanlah sesuatu yang terjadi secara instan. https://radarbanyumas.co.id/bukan-hamilton-tapi-mercedes/ “Dalam jangka panjang, yang ingin saya lakukan adalah menciptakan pebalap yang sempurna, dan (menjadikan diri saya sendiri) sebagai pebalap yang serba bisa. Inilah mengapa kompetisi tahun lalu sangatlah penting bagi saya. Di situ saya belajar untuk mengerti bagaimana pentingnya sebuah detail dari proses, ketimbang hasil akhirnya,” katanya seperti dikutip laman resmi Formula 1, Rabu (11/11). Pebalap 21 tahun itu, unggul 22 poin atas saingan terberatnya, Callum Ilott dari UNI-Virtuosi. Pebalap Prema Powerteam ini dinilai cepat beradaptasi dengan ban baru yang digunakan. Tak heran bila dia telah mengantongi 11 podium saat ini. Kendati demikian, dirinya yakini perjalanannya menuju F1, belum pada waktunya. Ia bahkan mengaku sedang asik-asiknya menikmati pengalaman bersama Prema, yang saat ini sudah memasuki musim kelimanya bersama-sama. “Tujuan utama saya saat ini adalah masuk F1, saya rasa itu yang diimpikan mereka yang berlaga di F2. Namun hanya ada sedikit tempat tersedia di F1, dan siapa yang masuk ke sana hanya para petinggi mengatahuinya. Bagi para racer, hal ini tabu untuk dibicarakan (di lingkungan F2), bahkan untuk sekadar bocoran pun kami tidak memiliki akses akan itu,” tutupnya. Perlu diketahui pula, Mick Schumacher memulai karir balapnya, tanpa menggunakan embel-embel nama keluarga sang ayah untuk mendongkrak popularitasnya. Adalah nama keluarga sang ibu, yakni Betsch, yang digunakan Mick untuk mencari pengalaman balap yang dibutuhkan pria asal Jerman itu, untuk meraih apa yang ia cita-citakan, dan mungkin sesuatu yang juga diimpikan sang ayah, Michael.(ruf/gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: